![]() |
Dok. Istimewa |
Dilokasi, para petugas menemukan kurang lebih hampir 10 ton solar yang ditampung pada 5 drum dan 7 kempu dengan kapasitas masing-masing 1000 liter, serta satu unit truk tangki bertuliskan PT UBAI dengan kapasitas 8000 liter
Untuk total ada 23 kempu, 7 di antaranya terisi solar. Tak hanya itu, petugas juga mendapati barang bukti lainnya,seperti dokumen jual beli solar
Dokumen itu menyebut bahwa solar banyak di jual ke pemilik tambang pasir di wilayah mancak Kabupaten Serang
Petugas juga menemukan 5 drum solar cong yang masing-masing berkapasitas 200 liter. Dari keterangan sementara, solar cong tersebut didapat dari wilayah sumatera dan sisanya diduga didapat dari SPBU dengan cara pembelian BBM jenis Bio Solar menggunakan barcode.
Salah seorang pekerja yang sudah bekerja selama lebih dari satu tahun di lokasi ini, Ratman bilang, aktivitas tersebut biasanya terjadi saat malam hari.
“Lebih banyak memang kerjanya malam, Kalau dicampur itu 200 liter solar busuk sama 800 liter solar bersih untuk satu ton solar,” terang salah satu terduga pelaku
Akibat aktivitas pengoplosan BBM ilegal tersebut, negara mengalami kerugian miliaran rupiah
Sementara hal berbeda dilontarkan ketua perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) Banten, Saeful Bahri yang menyebut bahwa APH harus melakukan pendalaman soal adanya keterlibatan banyak pihak dalam kasus BBM oplosan Ilegal ini.
"Jangan lapaknya saja yang dibongkar, saya yakin banyak pihak yang terlibat. Salah satunya para pelaku usaha industri di wilayah Cilegon," kata Saeful Bahri kepada media, Senin (24/03/2025)
Dikatakan bahri, APH harus segera bergerak melakukan penangkapan kepada para pembeli BBM oplosan, baik itu dilakukan oleh oknum sipil maupun oknum aparat itu sendiri. Terlebih belakangan ramai di wilayah Serang Timur orang-orang yang bermain BBM ilegal, diduga dilakukan oleh oknum TNI Aktif.
"Ini bukan soal produsen dan konsumen, tetapi memang ada persekongkolan antara pelaku pengoplosan BBM dengan para pembelinya. Yang diketahui sementara kan BBM oplosan ini mengalir ke sejumlah tambang pasir di wilayah Kabupaten Serang dan industri dikawasan Cilegon. Saya minta APH mengusut hal ini sampai tuntas," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar