Dok. Pencemaran Irigasi Pamarayan Barat di Wilayah Kecamatan Ciruas (ist) |
SERANG | Terkait adanya dugaan pembangunan limbah di aliran Irigasi Pamarayan Barat oleh beberapa perusahaan di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang mendapat kecaman dari Aktivis Lingkungan Hidup.
Aktivis Lingkungan Tians, mengatakan, pembungan limbah di aliran Irigasi Pamarayan Barat yang diduga dilakukan oleh beberapa perusahaan di wilayah Kecamatan Ciruas merupakan kejahatan serius.
Terlebih kata dia, irigasi Pamarayan Barat yang mengarah ke wilayah Kasemen Kota Serang itu bukan hanya untuk mengaliri sawah, namun digunakan warga untuk mencuci dan mandi.
"Pelaku pencemaran lingkungan tentunya kejahatan serius. DLH Kabupaten Serang harusnya tegas," kata Titans, Kamis (5/11).
Menurutnya, tindakan pencemaran lingkungan bukan hanya berdampak terhadap ekosistem alam dan lingkungan, tetapi terhadap kehidupan manusia juga, apalagi, limbah yang dibuang merupakan limbah yang mengandung B3.
"Kami sangat mengecam prilaku perusahaan yang sengaja membang limbah di aliran Irigasi. Dan untuk itu, harus ada tindak tegas dari pihak terkait," tandasnya.
Sebelumnya, pembuangan limbah ke aliran irigasi Pamarayan Barat diduga dilakukan oleh PT. Murni Mapan Mandiri (PT.MMM), dimana aliran limbah tepat di belakang perusahaan tersebut.
Namun hasil konfirmasi serangtimur.co.id terhadap PT. MMM melalui Security menyatakan bahwa aliran limbah yang dibuang ke saluran Irigasi Pamarayan Barat bukan dari PT. MMM.
"Itu bukan saluran milik kami. Bapak bisa lihat werana air yang keluar hitam pekat. Itu berasal dari perusahaan yang ada di depan (Stokfile Batu Bara-red)," jelasnya.
Menurut Security PT. MMM, air yang dialirkan ke saluran Irigasi Pamarayan Timur itu akibat luapan dari pembangunan saluran PT. SEMBADA COAL.
"Di PT. MMM tidak ada limbah cair. Apalagi warna air hitam seperti itu. Bapak cek aja dari mana air limbah itu," tukasnya.
Hasil investigasi, air limbah yang dibuang ke saluran Irigasi Pamarayan Barat yang diduga dilakukan oleh Perusahaan di wilayah Kecamatan Ciruas tersebut sudah lama terjadi.
Nampak air berwarna hitam kerap keluar dari pipa yang dibuang ke saluran irigasi Pamarayan Barat. Kendanti demikian, pihak DLH Kabupaten Serang tidak memberikan tindakan sebab pipa pipa tersebut nampak dibangun secara permanen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar