 |
| Dok. Tempat Pengoplosan Minyak Cong (ist) |
SERANG | Minyak mentah ilegal, lebih dikenal dikalangan masyarakat dengan sebutan minyak Cong yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, semakin marak peredaran dan dipasarkan di wilayah Hukum Polres Serang Polda Banten.
Meski telah terjadi penggerebekan tempat penampungan dan atau sumber pengolahan minyak Cong di Sumatera Selatan, produsen tetap tidak jera melakukan produksi minyak ilegal yang diolah menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) standar Pertamina.
Hasil penelusuran awak media disalah satu tempat yang dijadikan lokasi pengolahan minyak mentah jenis Cong yang di oplos dengan BBM bersubsidi jenis pertalite, berada di Kampung Peuteuy, Jl. Kopo-Maja, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri.
Hal tersebut, diperkuat dari keterangan warga sekitar, bahwa kegiatan yang diduga pengolahan minyak Cong merupakan oknum Polisi.
"Iya tempat itu buat pengoplosan minyak mentah cong, milik pak AG anggota Polisi Propam Mabes Polri. Sedangkan PTR sebagai pengelola dilokasi itu," terang warga, Senin (9/9).
Menyikapi itu, aktivis Banten Maulana Yusuf Albantani, menegaskan bahwa pihaknya meminta agar APH tidak segan pemberantasan penimbunan dan peredaran minyak mentah cong di wilayah hukum Polres Serang, dan harus segera bertindak cepat.
Menurutnya, Negara telah dirugikan oleh ulah penambang dan pelaku penimbun ilegal minyak cong ini. Bahkan, masyarakat atau konsumen yang tidak tahu, juga terkena dampaknya.
Ia menegaskan kembali, jika pelaku sudah ditangkap, harus ada penegakan hukum yang tegas.
“Kami harapkan oknum seperti ini harus ditindak tegas. Polisi dalam hal ini Kapolres Serang tidak boleh terkesan melakukan pembiaran," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar