 |
| Dok. Istimewa |
SERANG | PT Nikomas Gemilang mengalami gangguan operasional akibat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Presidium MBB yang di pimpin Romeo telah berlangsung sejak pagi hari ini.
Aksi ini dinilai meresahkan dan mengganggu ketertiban umum, serta memberikan dampak negatif terhadap aktivitas bisnis perusahaan.
Massa demonstran berkumpul di depan pintu masuk perusahaan PT Nikomas Gemilang sejak pukul 10.00 WIB, menyuarakan berbagai tuntutan. Beberapa di antaranya bahkan melakukan tindakan provokatif, seperti blokade pintu masuk perusahaan.
"Kami menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, tetapi kami tidak dapat mentolerir tindakan yang mengganggu ketertiban umum dan merugikan perusahaan, Demo berulang-ulang ini sudah sangat mengganggu operasional kami," kata Humas PT Nikomas Gemilang, Alek R.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko juga hadir untuk mengamankan lokasi dan menjaga agar situasi tetap kondusif.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polres Kab Serang dan Polda Banten masih melakukan penjagaan di depan gerbang pintu masuk PT Nikomas Gemilang.
Di sisi lain, beberapa karyawan perusahaan merasa tidak nyaman.
"Cape ya, ini Romeo Presidium MBB ngga jelas mau nya apa? Demo berulang-ulang sudah mengganggu line produksi Kami. Klo emang mempunyai bukti terkait tuntutannya tinggal lapor ke pihak berwenang aja ngga perlu demo berulang-ulang seperti ini sangat mengganggu. Kami berharap situasi ini segera dapat diselesaikan dengan baik dan kondusif, sehingga kami bisa kembali bekerja dengan tenang," ujar salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya.
PT Nikomas Gemilang akan bersurat resmi kepada pihak berwenang, pemerintah Kabupaten Serang serta stakeholder lainnya terkait tindakan meresahkan yang dilakukan oleh MBB agar menjadi perhatian khusus karena sudah mengganggu jalannya investasi di Kabupaten Serang Banten.
Manajemen perusahaan juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar