SERANG - Puluhan warga yang mengatasnamakan dari Karang Taruna Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang-Banten menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan PT Lautan Baja Indonesia (LBI).
Mereka menuntut pihak perusahaan PT. LBI agar memberikan ganti rugi dan kompensasi akibat dampak pembangunan perusahaan dan juga menyerap tenaga kerja lokal yang harus di prioritaskan.
Sementara itu Managemen PT. Lautan Baja Indonesia (LBI), Agus Merespon soal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah Karang Taruna Desa Kareo, dirinya menyebut pihaknya akan berkoordinasi.
"Kami selalu Welcome dan selalu memberikan kesempatan kepada semua masyarakat yang ingin bekerja di proyek PT LBI, dan PT LBI ini masih dalam proses pembangunan dan kami selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa setempat," katanya kepada serangtimur.co.id, Senin (10/6/24).
Terkait ganti rugi yang menjadi tuntutan dari sejumlah Karang Taruna Desa Kareo itu, lanjut Agus mengatakan pihaknya saat ini sedang mengajukan dengan pimpinan perusahaan PT Lautan Baja Indonesia (LBI) terlebih dahulu.
"Sedang kita ajukan dengan pimpinan perusahaan yang yang mempunyai kebijakan dan kalau ada masyarakat yang ingin bekerja, Monggo, tapi ini pekerjaan masih proyek," jelasnya.
"Kami akan selesaikan apa yang menjadi keharusan kami terhadap pihak-pihak yang merasa di rugikan dengan perusahaan PT LBI gabus, Ini komitmen kami dan kami ingin dengan adanya perusahaan ini semua warga yang ada di wilayah sekitar PT LBI bisa merasakan dampak sosial yang positif," imbuhnya.
Agus juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Aparat penegak hukum yang sudah mengawal aksi unjuk rasa di PT LBI Desa Gabus, Kecamatan Kopo dan kondusif.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang sudah ikut mengamankan aksi unjuk rasa ini, sehingga bisa berjalan dengan aman," pungkasnya. (Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar