Dok. Keluarga korban (Ist) |
AMBON - Keluarga korban penyerangan menggunakan panah wayer yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) mengucapkan terimakasih kepada Polda Maluku.
Aksi gerak cepat tim jajaran kesehatan Polda Maluku yang langsung memberikan penanganan medis kepada korban penyerangan oleh OTK berhasil menyelamatkan nyawa korban.
Selsius Rahabav (16) warga Kelurahan Pemda, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Menjadi sasaran penyerangan dua orang tidak dikenal di wilayah Langgur.
Diketahui Selsius Rahabav berdasarkan keterangan pihak kepolisian, usai pulang berbelanja disalah satu toko 1x24 jam di wilayah tersebut sekitar pukul 02.00 WIT pada hari Sabtu 18 Mei 2024, diikut oleh dua orang dengan mengendarai sepeda motor.
Kemudian, salah satunya mengeluarkan anak panah wayer dan memanah korban dari jarak dekat dan mengenai bagian perut korban, selanjutnya korban jatuh dari sepeda motor miliknya dan pelaku langsung melarikan diri.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur selanjutnya dirujuk ke RS. Bhayangkara Polda Maluku di Kota Ambon pada Senin 20 Mei 2024 atas saran Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif.
Sekitar tujuh dokter ahli RS. Bhayangkara Polda Maluku melaksanakan operasi pencabutan panah wayer yang tertancap di perut korban berjalan lancar.
Hanya butuh waktu sekitar dua puluh menit, para dokter RS Bhayangkara Polda Maluku berhasil mengeluarkan panah wayer dari tubuh korban.
Korban mendapat perawatan dan pelayanan medis intensif selama lima hari di RS. Bhayangkara, akhirnya dokter menyatakan pasien sembuh, sehingga pada Jumat, 24 Mei 2024) pukul 14.30 WIT, pasien Sesilius Rahabav keluar dari RS.Bhayangkara Polda Maluku.
Ayah korban Emanuel Rahabav, mewakili seluruh keluarga besar Rahabav mengucapkan terimakasih atas respon cepat yang dilakukan Polda Maluku.
"Saya atas nama keluarga, menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Kapolda Maluku beserta jajaranya, atas respon cepat dalam menyelamatkan anak kami Sesilius Gino Rahabav di RS. Bhayangkara Ambon," ujar Emanuel, di Kota Ambon Sabtu, 25 Mei 2024.
Emanuel menilai RS. Bhayangkara Polda Maluku adalah salah satu rumah sakit terbaik di Kota Ambon, Maluku, buktinya pelayanan para dokter dan perawat dalam melayani pasien bersama keluarga sangat cepat serta memuaskan.
"Kami sangat puas dengan pelayanan terbaik yang diberikan RS. Bhayangkara Polda Maluku. Untuk itu sekali lagi, kami ucapkan penghargaan tinggi dan terimakasih kepada para dokter serta perawat RS. Bhayangkara Polda Maluku," tuturnya.
Ia sangat berharap Polda Maluku dan Polres Maluku Tenggara mempercepat proses penegakan hukum atas musibah yang menimpa korban Celsius Rahabav di Langgur minggu kemarin.
"Kami keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada polisi. Kami harap para pelaku tindak pidana kriminal ini harus segera diusut dan ditangkap pihak kepolisian," kata Emanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar