Dok. Suasana Ziarah di Makan KH. Syam'un (ist) |
SERANG | Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melakukan ziarah ke Makam Bupati Serang Pertama Brigjend KH. Syam’un sebagai rangkaian Hari Jadi ke-497 Kabupaten Serang di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka pada Rabu, 4 Oktober 2023 kemarin.
Ziarah bertujuan untuk memberikan motivasi kepada jajaran Pemkab Serang agar dapat terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Turut mendampingi Tatu, yakni Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna dan seluruh pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemkab Serang. Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Golkar Muhsinin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang, dan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang, serta para ulama dan tokoh masyarakat.
Tatu mengatakan, pihaknya rutin berziarah ke Makam Brigjend KH Syam’un yang merupakan bupati pertama di Kabupaten Serang sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Serang, dalam rangka mendoakan almarhum yang sudah berjuang untuk Kabupaten Serang.
Tatu menilai, Brigjend Syam’un merupakan sosok yang lengkap selaku pemimpin, karena seorang ulama dan pejuang, sehingga dirasa tidak ada lagi sosok bupati selengkap itu di Kabupaten Serang. Maka dari itu, Tatu mengaku meneladani Brigjend Syam’un yang dikaruniai agama yang bagus, mempunyai sisi pejuang dan keberanian dalam hal positif yang menjadi suatu khazanah.
“Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Bagi kita semua penerusnya, ini menjadi motivasi seluruh jajaran Pemkab Serang untuk selalu semangat dan punya inovasi mengurus Kabupaten Serang agar tercapai masyarakat yang makmur dan sejahtera,” harap bupati dua periode ini.
Dengan usia daerah yang cukup tua, kata Tatu, jajarannya harus mempunyai semangat untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dan berinovasi lebih baik lagi dalam segala hal, sehingga target di Kabupaten Serang dalam pembangunan setahap demi setahap tercapai. Menurut Tatu, tidak mudah membangun daerah dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak.
“Dengan APBD saat ini rasanya susah untuk lari, karena di sana sini banyak kebutuhan masyarakat. Tapi, setahap demi setahap terselesaikan, seperti infrastruktur sudah bagus, pendidikan, layanan kesehatan terus kami tingkatkan,” ujar bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini.
Seperti Puskemas, menurut Tatu, membutuhkan perbaikan dan peningkatan alat penunjang. Terpenting, lanjut Tatu, mengurangi angka pengangguran, dimana jajarannya saat ini terus berupaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar masyarakat tidak selalu berfokus hanya kerja di pabrik. Apalagi, kata Tatu, sebagian perusahaan padat karya di Kabupaten Serang sudah pindah, sehingga harus ada inovasi lain.
“Lapangan kerja harus diupayakan oleh Pemda. Oleh karenanya, saya selaku kepala daerah meminta masyarakat agar welcome terhadap para investor yang masuk ke Kabupaten Serang supaya terekrut tenaga kerja,” pinta Ketua DPD Golkar Banten ini.
Pj Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna menambahkan, dengan berziarah ke makam Bupati Serang pertama diharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serang memahami sejarah pemimpin terdahulu yang penuh perjuangan membangun Kabupaten Serang. Menurut Nanang, ada peran pejuang dulu yang perlu dikembangkan ke masyarakat dan semangat yang harus dibangun ASN agar lebih giat membangun dan mensyukuri pembangunan yang sudah diraih.
“Dulu mah susah, sekarang sudah banyak perbaikan-perbaikan. Jadi, diharapkan ASN lebih disiplin dan mengembangkan potensi diri, berinovasi, kreatif, dan serta kapabilitasnya ditingkatkan terus dalam rangka melayani masyarakat,” pesan Nanang yang merangkap jabatan Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Serang ini.
Menurut Nanang, ruhnya ASN yaitu pelayan masyarakat, sehingga harus melayani masyarakat sebaik-baiknya dan seiring waktu berjalan terus meningkatkan pelayanan.
“ASN harus menghindari hal buruk, seperti menyangkut tidak disiplin, kerja kurang bagus, penyalahgunaan kewenangan, dan sebagainya,” imbau mantan Camat Kibin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar