Dok. Istimewa |
AFGHANISTAN | Pada pukul 11:10 waktu setempat pada hari Sabtu, 7 Oktober, gempa bumi berkekuatan 6,3 melanda Afghanistan bagian barat, diikuti oleh tiga gempa susulan berikutnya. Hingga pukul 19.00 waktu setempat, otoritas kesehatan telah memastikan 23 orang tewas dan 300 orang terluka telah dirawat di Rumah Sakit Daerah Herat.
Upaya penyelamatan dan pencarian korban luka sedang dilakukan dan rincian lebih lanjut mengenai dampak gempa akan diumumkan dalam beberapa jam mendatang.
Di wilayah barat, Doctors Without Borders mendukung Rumah Sakit Daerah Herat dan mengelola bagian pediatrik termasuk triase, ruang gawat darurat, pusat pemberian makanan terapeutik rawat inap (inpatient therapeutic feeding centre/ITFC), ICU anak, unit perawatan menengah dan pusat pemberian makanan terapeutik rawat jalan (rawat jalan) (outpatient/ATFC) .
“Saat gempa pertama terjadi pagi ini, tim kami bergegas mengevakuasi semua anak yang dirawat, banyak di antaranya dalam kondisi kritis, dari bangsal rawat inap anak di Rumah Sakit Daerah Herat yang dikelola oleh Doctors Without Borders. Hal ini sebagai tindakan pencegahan jika terjadi gempa susulan yang merusak bangunan tersebut. Fasilitas ini tidak terkena dampak gempa,” kata Lisa Macheiner, Koordinator Proyek Doctors Without Borders di Herat.
“Di ruang gawat darurat rumah sakit, Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) saat ini sedang menangani semua pasien luka yang masuk dan telah meminta pasokan medis tambahan. Sebagai tanggapan," imbuhnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan peralatan korban massal untuk merawat hingga 400 pasien yang terluka dan menempatkan tim medis di ruang gawat darurat rumah sakit untuk memberikan dukungan lebih lanjut jika diperlukan.
"Ketika upaya penyelamatan dan pencarian korban luka terus berlanjut di daerah yang terkena dampak, kami memantau situasi dan akan menyesuaikan respons kami sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Menanggapi potensi kebutuhan tambahan, Doctors Without Borders telah mendirikan lima tenda medis di dalam kompleks rumah sakit dengan kapasitas menampung hingga 80 pasien.
Penulis: Cici Riesmasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar