Dok. Kondisi macet di exit Tol Ciujung pada pagi hari (ist) |
SERANG | Pembangunan jalan Nasional di sepanjang jalan Alteri Serang-Jakarta rupanya mendapatkan respon negatif dari kebanyakan masyarakat pengguna jalan, tertutama di sekitar exit toll Ciujung, Kragilan, Kabupaten Serang.
Betapa tidak, kondisi pembangunan dengan cara di beton setinggi kurang lebih 40 cm tersebut kerap menimbulkan kemacetan parah, baik pagi, siang sore bahkan hingga malam.
"Lah jalan nasional ko di beton. Apa yang merencanakan tidak memikirkan dampak dari pembangunan ini. Dijalan ini hampir ribuan kendaraan lewat setiap hari. Yang saya heran ini yang merencanakan pembangunan apa tidak tahu jika dijalan ini padat arus lalulintas," kata pengguna jalan dengan nada kesal, kepada wartawan, Senin (18/9).
Kata dia, dirinya harus berjam-jam terjebak macet akibat adanya proyek pembangunan jalan Nasional ini, bahkan hampir setiap hari, saat melintas di wilayah Kragilan.
"Segini panjangnya jalan di cor. Yang atur lalulintas tidak ada, gimana tidak macet. Lagian aneh sekali, jalan tiba-tiba dicor, urgensinya apa sih?," tanya dia.
Lanjut pengguna jalan, jika memang pemerintah ingin memperbaiki infrastruktur, bukan cara seperti ini. Tinggal buat pembatasan mobil mobil besar (overload-red) melintas di jalan ini. Karena, kata dia mobil besar milik orang kaya, dan harusnya lewat jalan tol yang berbayar.
"Sekarang jalan di cor, bikin macet, dan yang diuntungkan juga hanya orang-orang kaya, bukan kita," tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak pihak yang dapat dikonfirmasi, baik dari pelaksana atau pengawasan proyek tersebut. Dan dari pantauan media, akibat adanya pembangunan betonisasi tersebut, arus lalulintas kerap terjadi kemacetan panjang, baik dari arah Tangerang menuju Serang dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar