Dok. Pembangunan jalan Binong-Junti (ist/Ari) |
SERANG | Pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten Serang yang menghubungkan Binong-Junti hampir tiga bulan tidak kunjung selesai. Pekerjaan seakan akan di perlambat dengan tidak adanya alasan yang jelas.
Menyikapi lambatnya pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan Binong-Junti yang terkesan molor dan lambat, ketua markas cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Serang Muhayat angkat bicara.
"Kami selaku social kontrol sangat menyayangkan kepada pelaksana kegiatan proyek pembangunan jalan Binong-Junti yang terkesan molor, padahal sudah jelas estimasi dana maupun waktu sudah di hitung secara cermat, sehingga pelaksana harus mengikuti semua ketentuan yang sudah di buat dan di sepakati oleh Dinas terkait (PUPR). Jangan sampai Pelaksana terkesan mengulur ulur waktu," kata Muhayat, Selasa (15/8/2023).
Sehingga kata Dia, dengan adanya keterlambatan tersebut jelas sangat menggangu dan merugikan semua masyarakat pengguna jalan. Apalagi akses jalan kabupaten tersebut, yaitu akses jalan yang bisa menghubungkan ke kawasan Industri Modern Cikande, kawasan industri Jawilan Kopo dan sebaliknya, menuju arah, Pamarayan Rangkas Bitung petir Cikeusal Tunjung Teja dan sebagainya.
"Saya tegaskan disini, untuk kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang, mungkin bagian pengawasan agar menegur bila perlu kroscek ke lapangan agar bisa tahu yang sebenarnya," tandas Muhayat.
Sementara, salah satu warga setempat Rosmala (40) sangat merasa kecewa dengan pelaksana pembangunan pengerjaan proyek jalan Binong-Junti yang terkesan lambat, kenapa tidak?
"Kegiatan sehari hari saya dengan mengais rezeki dari berjualan kecil jecilan (sembako) dan bensin di area akses jalan tersebut," katanya.
Dengan adanya kegiatan pembangunan jalan tersebut, Rosmala harus menutup usahanya, bahkan sudah hampir 3 bulan ini.
"Pembangunan jalan tidak kunjung selesai, padahal pembeli yang datang ke warung saya adalah masyarakat atau pengguna jalan dari arah Rangkas Bitung-Petir Cikeusal-Tunjung Teja, dan sebaliknya. Ini Pemerintah apa kontraktor yang bertanggungjawab. Coba tolong di pikirkan kalau pendapatan saya sehari Rp 100 ribu , tinggal di hitung aja untuk 3 bulan," tandasnya dengan nada kesal.
Sampai berita ini di siarkan Pelaksana Proyek Didin tidak merespon WA yang dikirimkan oleh media.
Untuk diketahui pembangunan jalan Binong junti tengah dikerjakan oleh CV Nufela Cakti yang bersumber dari APBD kabupaten serang tahun anggaran 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.845.000.000;
[Ari]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar