 |
| Dok. Istimewa |
SERANG | Desa Walikukun Kecamatan Carenang Kabupaten Serang Banten terpilih dan dikunjungi tim Verifikasi Program Iklim (Proklim) tingkat Nasional tahun 2023, dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.
Pada Kunjungan tersebut hadir dari Tim Verifikasi dari KLHK, DLH Provinsi, DLH Kabupaten Serang, Humas PT Indah Kiat, Camat Carenang, KWT Kecamatan, Pendamping Kecamatan dan Kades Walikukun.
Pada kesempatan tersebut Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pujo mengatakan bahwa kunjungan ke Desa Walikukun Kecamatan Carenang ini sebetulnya masuk dalam usulan program Porklim yang diajukan oleh warga dan di input di BPI.
"Kami mengecek dokumentasinya yang ada disini sehingga ada kesesuaian atau tidak ada kesesuaian nanti kita di diskusikan bersama untuk menjaga lingkungan tetap asri," ungkapnya kepada serangtimur.co.id dilokasi, Rabu (2/8/2023).
Ia menuturkan karena Porklim sendiri merupakan sebuah aksi yang ada di adaptasi dan deligasi yang ada di masyarakat serta kelompok masyarakat.
"Jadi kami banyak diskusi bersama warga yang melakukan aksi itu baik dari Bank sampah, kelompok wanita tani terus farming juga yang dilakukan oleh pemuda warga sini," ujarnya.
Masih kata Pujo, Ada empat kategori dalam program Porklim ini seperti Madya, Pratama, Utama dan Lestari.
"Jadi kalo yang kita verifikasi ini termasuk kategori utama, dalam arti nilai lebih dari 81, di tahun 2023 ini ada 500n lokasi dan di kabupaten Serang salah satunya Desa Walikukun," tambahnya.
Selain itu, DLH Kabupaten Serang Muhasisusan mengatakan hari ini memverifikasi kegiatan Porklim tingkat Nasional tahun 2023.
Dari DLH Kabupaten Serang sendiri mengusulkan tiga kampung iklim tingkat Nasional kategori utama seperti Desa Katulisan, Desa Cikolelet dan Desa Walikukun.
"Alhamdulillah dari tiga Desa ini masuk dalam kategori kampung iklim utama tingkat Nasional, Alhamdulillah di Desa Walikukun ini antusias masyarakatnya begitu baik dan begitu besar dimana tim verifikasi melihat langsung seperti kegiatan posyandu, Bank sampah, kemudian ada pembuatan Ekoenzim, Ecobrik yang dibuat anak anak dan pertanian terpadu," ujarnya.
Lanjut Muhasisusan, kegiatan kampung iklim sendiri dalam rangka peningkatan emisi perubahan iklim pada efek rumah kaca yang terdampak pada perubahan iklim salah satunya Desa Walikukun.
"Maka dari itu saya optimis di Desa Walikukun akan lolos nominasi dan menjadi kampung iklim tingkat nasional," tutupnya.
Sementara itu, Penggerak lingkungan Syakilah mengatakan berawal dari 2019 di situ sudah ada pengolahan sampah kemudian itu penggeraknya pemuda lingkungan.
"Alhamdulillah pihak Desa mengapresiasi dan meng SK kan 2 Juli 2022 kepada pengurus Bank sampah dan Alhamdulillah di tahun 2023 ini di ikut sertakan dalam lomba Porklim tingkat nasional dan masuk dalam kategori Porklim utama," ujarnya.
Untuk diketahui Program Kampung Iklim atau (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Ditambah dengan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah.
[Lan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar