 |
| Dok. Kondisi Jembatan Jati Pulo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang (ist) |
SERANG | Pembangunan jembatan Jati Pulo yang berlokasi di Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang Banten mangkrak sehingga dikeluhkan warga. Akibatnya, jalan penghubung antar kabupaten Serang dan Kabupaten Tanggerang belum juga bisa dilalui.
"Setahu kami, dimulai pembangunannya sejak 2022 lalu tapi sampai sekarang tidak selesai. Ini jembatan penghubung Desa Cakung Kabupaten Serang dan Kabupaten Tanggerang," kata salah seorang warga, Pahad kepada serangtimur.co.id Senin (28/8/2023).
Pahad mengungkapkan, bahwa jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2022 lalu, dengan anggaran 15 Milyar tapi entah kenapa jembatan tersebut mangkrak dan tidak dilanjutkan.
"Terakhir dikerjakan lebaran kemarin, bahkan dari PUPR Provinsi sudah meninjau ke lokasi akan tetapi tidak ada tindak lanjutnya, bahkan sampai sekarang seperti ditinggalkan begitu saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan saat dikonfirmasi hal tersebut melalui WhatsApp dirinya mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan untuk penyelesaian jembatan Jati Pulo yang sempat tidak terselesaikan.
"Nanti kita mulai di bulan Oktober, bahkan saya sering sosialisasikan dan menyampaikan bahwa pekerjaan itu sudah diputus kontrak sehingga kita menunggu di perubahan, dan Insyaallah Desember bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Arlan kepada serangtimur.co.id, Selasa (29/8/2023).
Diketahui sebelumnya Proyek jembatan Jati Pulo yang dikerjakan PT SINABUNG diduga masuk dalam daftar hitam yang dikeluarkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) Pada 19 Mei 2023. dalam pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten. akan tetapi warga ingin mengetahui kejelasan proyek tersebut.
Sekedar diketahui Proyek Jembatan Jati Pulo dengan nomor kontrak 600/113/SPK/PJBT-JTPL/BBM/DPUPR/V1/2022 dengan biaya Rp 15.187.950.000.00 bersumber APBD Provinsi Banten T.A 2022. hingga saat ini Jembatan Jati Pulo mangkrak sehingga warga belum bisa menikmati, sedangkan masyarakat sekitar menantikan jembatan tersebut agar bisa dilalui karena masuk skala prioritas.
[Lan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar