Datangi Kejari Serang, Puluhan Emak-emak Minta Jaksa Ringankan Tuntutan terhadap Mantri S

Dok. Puluhan emak emak dari Padarincang Temui Kajari Serang (ist) 

SERANG | Puluhan emak emak dari Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Serang. Kedatangan mereka untuk menemui Kepala kejaksaan dan meminta agar Jaksa mempertimbangkan tuntutan terhadap terdakwa Mantri S. 

Mereka menilai, bahwa Mantri S merupakan sosok Mantri yang sangat Baik, terutama dalam hal pengobatan, kepada warga masyarakat, khusunya di Padarincang. 

"Kami minta keringanan hukuman atas perkara Mantri S yang diduga menyuntik kepala desa hingga tewas, Mantri Suhendi orang baik dan sering membantu warga dalam hal pengobatan," kata salah satu emak emak dihadapan kepala Kejaksaan Serang. 

"Pak Suhendi orang baik dari luar maupun dalam, karena beliau sering membantu ke yang tua ataupun muda karena beliau sering membantu," tukasnya. 

Warga juga mengungkapkan, bawa uang ataupun tidak bawa uang Mantri Suhendi sering membantu untuk berobat. Bahkan pernah suatu ketika suaminya di operasi oleh pak Suhendi dan Alhamdulillah sampai sembuh.

"Demi Allah, pak Hendi itu orang baik". ungkap warga kepada serangtimur.co.id di Kejaksaan Negeri Serang, Senin (13/7/2023)

Warga berharap agar hukuman yang akan dijatuhkan nanti harus seadil-adilnya karena menurut warga sesuai dengan kebaikan beliau yang selama ini terhadap masyarakat. 

"Semoga hukumannya tidak terlalu berat dan dapat dipertimbangkan agar bisa diringankan, karena kami sangat membutuhkannya, karena menurut saya dia gak bersalah karena beliau hanya terbawa emosi," pinta warga. 

Ditambahkan salah satu warga Kampung bPadarincang Pasar Ma'mun, bahwa sosok pak Suhendi sendiri adalah orang baik, sehingga dirinya tidak percaya jika Mantri Suhendi merencanakan pembunuhan tersebut.

"Sosok Pak Suhendi itu sering berbaur dengan masyarakat dan sering menolong apalagi dalam hal pengobatan beliau tidak pernah mematok biaya, bahkan kalau malam malam berobat saja dia melayani, jadi kami sebagai warga merasa kehilangan beliau, dan tidak mungkin beliau punya niat atau merencanakan membunuh orang," tutupnya.

[Lan]