Dok. Istimewa |
CILEGON | Hari Buruh Internasional atau May Day 2023 jatuh pada Senin (1/5/2023) yang ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai tanggal merah atau hari libur nasional.
Hari Buruh 1 Mei sebagai libur nasional ditetapkan sejak masa Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Penetapan ini berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei sebagai Hari Libur.
Peringatan ini ditujukan untuk para pekerja atau buruh di seluruh dunia untuk merayakan kontribusi mereka dan menyebarkan kesadaran hak-hak pekerja.
Hari Buruh biasanya diperingati di berbagai negara dengan melakukan aksi untuk menuntut hak-hak pekerja dan menentang eksploitasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menghadiri peringatan hari buruh internasional. Menurutnya, hari buruh yang sering disebut May Day bisa menjadi ajang mempererat kebersamaan antara pekerja, pengusaha dan Pemerintah.
“Maka dengan adanya agenda ini, mari kita jadikan momentum membentuk kebersamaan baik dalam penyampaian aspirasi, demokrasi atau berbagi, hal lainnya," ujar Al usai mengikuti acara peringatan hari buruh internasional, di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Kota Cilegon, pada Senin, (1/5/2023).
Al mengatakan, bahwa pada dasarnya Pemerintah dan masyarakat itu bersatu merupakan variabel penting dalam pembangunan.
"Dengan Kebersamaan kita dapat mempererat tali silaturahmi sehingga terjadi stabilitas daerah dan pencapaian itu di sertai dengan peningkatan etos kerja agar kita lebih berdaya saing dan unggul sumber daya manusianya," terangnya.
Al berharap melalui peringatan ini mampu membentuk Banten yang semakin kuat dalam menghadapi berbagai situasi global.
"Jadi dengan Banten yang bergabung antara Kabupaten/Kota kita masih bisa tumbuh di situasi sulit, masih bisa mengendalikan inflasi dan investasi. Dan ini tentunya kita berikan untuk kesejahteraan pembangunan," ujarnya
Al juga menyampaikan, jika kebersamaan yang terus digulirkan mampu membentuk ruang komunikasi dalam menyiapkan potensi sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan digitalisasi.
"Mengarah ke sana upaya dan transparansi kita sebagai warga indonesia akan semakin erat. Melalui tali asih antara Pemerintah dan masyarakat yang sama-sama untuk meraih apa yang dicita-citakan," jelasnya
Dalam kesempatan itu, Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi menyampaikan, kebersamaan para pekerja/buruh, dan Pemerintah diharapkan mampu memperbaiki kondisi ekonomi Banten yang terus membaik.
"Banyak sekali industri yang ada di Provinsi Banten. Salah satunya Industri Padat Karya yang hampir menyerap tenaga kerja yang terjaga," ungkapnya.
"Dengan memberikan yang terbaik antar pekerja dan pemerintah yang terus selalu mengkaji berbagai usulan sesuai fakta dan data kita mampu meningkatkan ekonomi daerah," lanjutnya.
Septo juga menyatakan, dengan upaya Pekerja dan Pemerintah yang terus berdampingan kegiatan produksi di Provinsi Banten mampu berkembang dengan baik.
"Dan produktivitas di Banten masih bisa di banggakan baik dalam segi produksi atau investasi," tutupnya.
[Ray]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar