 |
| Dok. Sekda DPW Solmed Banten Bagas (ist) |
SERANG | Saat ini sedang ramai diperbincangkan publik terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan berbagai kegiatan di Dinas Pariwisata Banten, yang dikepalai oleh Kepala Dinas, Hamidi.
Berbagai persoalan terhadap target dan sasaran dinas tersebut mulai dikritisi terutama oleh DPW Solidaritas Merah Putih (SOLMET) Provinsi Banten, terutama yang lagi hot tranding topik, yaitu pembuatan Film Web Series 1, 2 dan 3 dengan nilai pagu masing-masing 150 juta dengna total pagu anggaran 450 juta pada mata anggaran APBD Dinas Pariwisata Provinsi Banten tahun anggaran 2022.
"Setelah menyimak video yang di upload dengan link: https://youtu.be/EzfpeQdUYXc pada tanggal 13 Maret 2023, dengan durasi 1 menit 52 detik dan terlihat masih sebatas teaser saja," ungkap Sekda DPW Solmet Banten Bagas, seraya menegaskan bahwa substansi ini juga bagai api jauh dari panggang bila ditilik dengan hubunganya Kepariwisataan Banten, Senin (13/3/2023).
Link youtube lainnya: https://youtu.be/I1J1J3RZTTs
Disisi lain, Bagas juga mempertanyakan, pada mata anggaran tahun 2023 ini, ada kejanggalan dalam pos anggaran program peningkatan kualitas pelayanan Wisata Religi di kawasan Kesultanan Banten dengan nama kegiatannya Peningkatan Kapasitas Kemitraan Pariwisata Bersama Majelis Zikir dengan anggaran ratusan juta rupiah, dilaksanakan setiap malam Jum'at, dan ini ada di bidang SDM.
"Kalau menurut hemat kami, dengan kegiatan majelis zikir setiap malam jum'at, yang kami pertanyakan adalah substansi terhadap nilai-nilai kepariwisataan Banten tidak nyambung, harusnya mata anggaran ini, masuk pada proyeksi program di Biro Kesra pada bidang keagamaan," jelas Bagas.
Saat ini, lanjut Bagas, pihaknya sedang meneliti, menginventarisir serta melakukan investigasi secara menyeluruh terkait berbagai program di Dinas Pariwisata Banten, mengingat ada lonjakan dana yang begitu besar pada pagu anggaran di dinas tersebut, baik tahun 2022 dan 2023, namun yang terlihat pada ruang, peluang dan kemajuan dinas pariwisata terhadap pandangan serta tampilan kepariwisataan di Banten masih belum terlihat secara nyata.
Bagas menduga ada kekuatan dan kepentingan politik dari salah satu parpol pada salah satu program untuk dieksploitasi demi kepentingan tersebut, terang Bagas seraya menambahkan, sama-sama tahu lah, Kadisnya merupakan suami dari salah satu Anggota DPR RI asal Banten.
"Untuk itu, kami menegaskan dan mendesak Pj Gubernur Banten untuk segera mengevaluasi seluruh kebijakan dan kegiatan yang ada di Dinas Pariwisata Banten, dan meminta kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar agar segera mencopot dan mengganti Kepala Dinas Pariwisata, yaitu saudara Hamidi, kepada penggantinya yang lebih bisa mengedepankan nilai-nilai program kepariwistaan untuk memajukannya di wilayah Banten yang terlepas dari kepentingan Politik," tegas Bagas.
"InsyaAllah, besok kami akan datangi Kejati Banten, untuk memberikan laporan resmi terkait beberapa kegiatan yang kami duga menyalahi aturan, termasuk pembuatan Film Web Series 1, 2 dan 3, ada dugaan tidak sesuai spesifikasi pembuatan," tutup Bagas.
[Sup]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar