SERANG | Turnamen sepak bola yang digelar dilapangan Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, berakhir ricuh. Keributan terjadi diduga akibat salah faham antar kelompok supporter saat pertandingan usai.
Pada Rabu (15/2/2023) kemarin, beredar video keributan yang terjadi di jalananan di wilayah Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang viral di jejaring sosial.
Dalam video tersebut, nampak massa baku hantam yang berujung pada pemukulan oleh kelompok massa suporter yang diduga dilakukan terhadap salah satu anggota kepolisian Polres Serang Kabupaten dari fungsi Intelkam berinisial R.
Video yang berdurasi sekitar 0.59 detik tersebut merekam aksi keributan antar supporter antara kesebelasan Desa Siremen dan Lempuyang, yang kemudian beberapa aparat keamanan dari Polres Serang mencoba melerai peristiwa kerusuhan tersebut.
Kasie Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi mengatakan, peristiwa yang viral dalam video tersebut berawal kesalahan pahaman antara kedua supporter usai pertandingan.
"Itu supporter yang salah faham. Tapi sudah di mediasi dan sudah di damaikan," kata Kasie Humas saat di hubungi, Kamis (16/2/2023).
Sementara itu Kapolsek Tirtayasa Iptu Juwandi membenarkan perihal adanya keributan yang sempat viral di media sosial. Ia mengatakan, keributan bukan terjadi di lapangan bola, tetapi di jalan, usai pertandingan.
"Kita juga tidak tahu pasti keributan itu akibat apa. Dan itu terjadi setelah pertandingan sepak bola usai," kata Kapolsek.
Juwandi menjelaskan, saat keributan terjadi petugas keamanan langsung datang ke TKP untuk menenangkan massa. Dan keduanya bisa di redam dan sudah di musyawarahkan di Polsek.
"Kedua pihak sudah berdamai. Bahkan kedua Kades dari Desa masing-masing sudah kita panggil dan sudah tidak ada apa-apa lagi, sudah clear, cuma salah faham," jelasnya.
Soal adanya dugaan salah satu anggota Polres Serang dari satun Intelkam yang diduga terkena pukulan saat melerai massa, Juandi mengatakan belum ada laporan tekait kejadian itu.
"Kalo untuk anggota yang kena sasaran pemukulan belum ada laporan," tukasnya.
Sebelumnya, Redaksi mencoba menghubungi Kasat Intel Polres Serang untuk mengklarifikasi kebenaran anggotanya yang terkena pukulan saat melerai keributan antar supporter turnamen sepak bola di Jongjing, namun nomor handphone yang bersangkutan sedang tidak aktif.
[Redaksi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar