Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat mengunjungi Stand WDC Banten di Free Day Tugu Adipura Kota Tangerang (ist) |
KOTA TANGERANG | Pada perayaan HUT ke 30 Kota Tangerang yang sekaligus memperingati Hari Perduli Sampah Nasional, Komunitas World Clean up Day (WCD) Banten turut memeriahkan acara tersebut, di mana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar berbagai kegiatan lingkungan, Minggu (19/2/2023).
Pada kesempatan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang menggelar Car Free Day (CFD) di Kawasan Tugu Adipura, Kecamatan Tangerang, yang mana dalam Car Free Day ini mengusung tema 'Mewujudkan Kota Tangerang yang Layak Huni'.
DLH memberikan konsep CFD yang penuh edukasi dengan belasan stand yang didirikan. Mulai dari stand Pelatihan Kokedama, Pelatihan Ecobricks, Sedekah Sampah, Komunitas Reptil, Stand Adiwiyata hingga UMKM Bank Sampah.
Selaras dengan himbauan Walikota Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dalam sambutannya pada pembukaan HUT Ke 30 Kota Tangerang sekaligus memperingati Hari Perduli Sampah Nasional tersebut, mengingatkan kembali kepada masyarakat agar membiasakan diri untuk melakukan pemilahan sampah, agar sampah dapat termanfaatkan lebih optimal.
Kesempatan yang ditawarkan oleh DLH ini, dimanfaatkan oleh World Clean up Day (WCD) Banten yang diketuai oleh Ridho Hakiki, mengatakan, bersama dengan komunitas lain diantaranya dari Bank Sampah Jaya DanaKirti, Bank Sampah Garboyan Bestari, Earth Hour Tangerang dan Komunitas Sahabat Reptil Tangerang, melakukan edukasi kepada para pengunjung yang datang ke Stand Komunitas (WCD).
Kata Ridho, dengan mengusung slogan #kami 13 juta untuk Indonesia bersih dan bebas sampah. WCD Banten terus melakukan penyebaran sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan keperdulian terhadap penanganan sampah sejak dari sumber timbulan sampah dan juga penyebaran isu-isu kerusakan lingkungan.
"Saya harapkan HPSN 2023 menjadi platform untuk memperkuat posisi pengelolaan sampah menjadi daya dorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim dari timbulan sampah pada tingkat tapak," kata Ridho.
Ridho juga berharap, agar masyarakat maupun komunitas lingkungan harus lebih peduli lagi terhadap pengelolaan sampah yaitu dengan melakukan pemilahan sampah, melakukan kegiatan Reduce, Reuse, Recycle dari sampah non organik.
Yang mana, sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi cairan Eco Enzyme, memanfaatkan Lubang Serapan Biopori, Komposter dll agar dapat mengurangi beban TPA dan lingkungan.
Sementara itu, saat berkunjung ke Stand WCD, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah turut melakukan pelatihan pemilahan sampah non organik bersama para pengunjung yang terlihat sangat antusias dan memenuhi lokasi stand WCD Banten.
Walikota Tangerang juga memberikan apresiasi positif atas pelatihan yang diberikan oleh WCD Banten pada kesempatan tersebut.
Penulis: Helda Fachri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar