Foto: Kawasan Industri PT. Nikomas Gemilang (ist) |
SERANG | Tahun 2022 seharusnya menjadi tahun pemulihan industri sepatu olahraga. Namun konflik Rusia-Ukraina di awal tahun, kenaikan harga bahan bakar secara global, tingkat inflasi yang tinggi, penurunan pesanan dan pengaruh berbagai faktor internasional lainnya menyebabkan pasar sepatu olahraga internasional menurun drastis dan harga bahan baku terus meningkat.
Faktor-faktor tersebut menimbulkan reaksi berantai dan kondisi yang cukup serius melanda industri sepatu olahraga. Hal itu terlihat sejak kuartal ketiga tahun lalu, pabrik sepatu mulai merumahkan karyawannya.
Itu juga yang dirasakan oleh PT Nikomas Gemilang. PT Nikomas Gemilang telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan. Namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1600/orang.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Danang Widi P selaku Humas PT Nikomas Gemilang. Ia menyebutkan berbagai hal telah kami lakukan seperti Stop Recruitment, tidak ada lembur, pengurangan jam kerja dan program cuti khusus.
"Karena hal tersebut, tidak dapat kami hindari dan dengan dengan berat hati kami harus melaksanakan program pengunduran diri sukarela," ujar Danang, Selasa (10/1/2023).
PT Nikomas Gemilang memastikan semua hak karyawan yang melaksanakan program pengunduran diri sukarela dibayarkan berdasarkan UU Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama.
"Semoga PT Nikomas Gemilang dapat mengatasi kesulitan selama ini dan bangkit kembali. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa," tandasnya.
Untuk informasi lebih lanjut:
Danang Widi P
Humas PT Nikomas Gemilang
(0254) 401586 Ext 7261
Humas-1.pa@pci.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar