Dok. Istimewa |
SERANG | Satuan petugas (Satgas) Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjelang Nataru ini, dari pertamina menyediakan motorist layanan delivery untuk Bbm pertamax dan dex service) pemesanan melalui call center 135. Sedangkan SPBU kantong mobil tanki berisi bbm yang disiagakan sebagai kantong/storage suplai bbm di SPBU jalur rawan kemacetan.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Provinsi Banten juga menyiagakan 75 agen Satgas Elpiji PSO dan 94 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dibeberapa titik wilayah Banten non Tangerang dalam rangka persiapan natal dan tahun baru 2022.
Hal itu dikatakan oleh Ivan Cahyadi ketua Hiswana Migas DPC Banten melalui Kabid LPG Fahrul Ramadhan kepada wartawan, menurutnya hal tersebut dilakukan guna berikan layanan terbaik untuk masyarakat dalam penggunaan gas elpiji 3kg (melon) agar tetap mudah didapat dan harga tetap stabil.
"Sebanyak 75 agen satgas yang tersebar di beberapa titik di wilayah banten non Tangerang kita siagakan, sebab semua agen seluruh DPC menjadi satgas," kata Fahrul Ramadhan kepala bidang elpiji Hiswana Migas bersama Irfan sekretaris Hiswana Migas di kantornya, Jum'at (9/12/22).
Kegiatan ini, kata Fahrul, seperti telah dilakukan juga pada tahun tahun sebelumnya, sebelum saya menjabat di bidang ini, sehingga tidak ada gejolak gejolak yang terjadi di tengah masyarakat terkait gas bersubsidi yang diperuntukan bagi warga tidak mampu ini.
"Kegiatan seperti ini sudah dilakuakan tiap tahun, sebelum saya dibidang ini juga, kegiatan ini sudah berjalan," tambahnya.
Dalam kesempatan ini juga Fahrul menghimbau, agar seluruh masyarakat rumah tangga dan usaha mikro (UM) agar membeli gas LPG 3 Kg di pangkalan terdekat dengan membawa identitas diri (KTP).
Dan yang mampu diminta untuk kesadarannya, agar tidak memakai elpiji bersubsidi ukuran 3kg, agar program pemerintah dalam membantu masyarakat yang tidak mampu dapat terlaksana, terpenuhi, dan dapat dirasakan oleh masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan.
"Untuk sanksi, memang belum ada, makanya paling tidak kita berikan himbauan dan kesadaran dari para komnsumen yang sudah mampu agar tidak lagi menggunakan gas elpiji bersubsidi ukuran 3kg, selain itu, Dalam hal sosialisasi di tingkat Aparatur Negeri Sipil (ASN) juga kita dari Hiswana Migas Banten telah bekerja sama dengan masing masing pemerintah daerah (Pemda) yang ada sehingga pemda juga dapat berikan pemahaman dan penjelasan di lingkungannya bahwa mereka tingkat kelayakannya mereka sudah tidak bisa menggunakan lagi gas yang bersubsidi," pungkas Fahrul.
[Rls_Red]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar