Dok. 13 remaja pelaku aksi tauran telah saat diberikan pembinaan oleh Polres Serang (ist) |
SERANG | Terkait beredarnya video viral sejumlah pelajar yang membawa sajam di Medsos beberapa hari lalu, Polres Serang melalui Satreskrim Polres Serang langsung melakukan penyelidikan.
Diketahui, sejumlah remaja yang membawa sajam yang viral di medsos berjalan kaki di area Bendungan Baru Pamarayan, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang-Banten.
Dari viralnya video tersebut, Satreskrim dan Satintelkam Polres Serang mendatangi kantor Bendungan Pamarayan, Kecamatan Cikeusal guna melakukan pengecekan CCTV terkait video sekelompok remaja membawa senjata tajam tersebut.
Dari hasil penyelidikan Polres Serang, tidak ditemukan adanya rekaman video sekelompok atau oknum pelajar membawa sajam di CCTV milik kantor Bendungan Pamarayan beberapa hari ini.
"Hasil analisa, video sekelompok oknum pelajar yang membawa senjata tajam sudah lama, diperkirakan sekitar 2 bulan yang lalu," kata Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumahedi, Rabu (19/10/2022).
Hal tersebut dilihat dari kondisi rumput yang terlihat gersang berwarna keemasan (gersang akibat kemarau) sedangkan pakta dilapangan dari beberapa minggu yang lalu berwarna hijau.
"Dari hasil tindaklanjut dari Satreskrim Polres Serang setelah mendalami dan melakukan penyelidikan dilapangan ahirnya Tim Resmob Satreskrim Polres Serang berhasil mengamankan 5 orang pelajar yang diduga berada dalam video tersebut antara lain MS (16), RW (16), AP (14), IW (16), AA (14) dan barang bukti berupa 1 buah golok, 1 buah celurit, 1 buah parang dan 1 unit motor scoopy," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza, mengatakan, dari hasil pendalaman, bahwa video aksi oknum pelajar membawa sajam tersebut sudah terjadi satu bulan yang lalu.
Berita terkait: https://www.serangtimur.co.id/2022/10/soal-video-viral-pelajar-bawa-sajam-di.html
Yang mana tujuanya akan melakukan aksi tawuran dengan sekolah lain yang sebelumnya sudah direncanakan dengan kedua belah pihak dan akan bertemu di Bendungan Pamarayan namun pada saat terjadi tawuran tidak menimbulkan korban karena dari sekolah lawanya melarikan diri.
"Untuk para terduga pelaku yang berada dalam video untuk saat ini sudah kami amankan, dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Polres Serang," terang Kasat Reskrim.
AKP Dedi Mirza menambahkan, terkait viral video sejumlah remaja bawa senjata tajam, pihaknya bukan hanya mengamankan lima (5) orang, tetapi ada 13 remaja lain yang diduga terlibat aksi-aksi tauran di wilayah Kabupaten Serang.
"Dari hasil pengembangan dari Tim gabungan dari Tim Resmob, Satintelkam dan jajaran Polsek, totalnya ada 13 orang (pelajar-red) yang diduga kuat kerap melakukan aksi tauran ikut kita amankan," tukasnya.
Sementara, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengimbau, baik kepada orang tua maupun pihak sekolah, tokoh masyarakat untuk lebih intensif dan berperan untuk sama-sama ikut melakukan pengawasan terhadap para remaja ini.
"Ini butuh peran serta semua elemen. Terkhusus bagi para orang tua, agar lebih intensif mengawasi putra-putrinya baik dalam pergaulan di lingkungan maupun di sekolah," ujar Kapolres.
Sebab, kata Kapolres, prilaku tauran para pelajar ini bukan hanya dapat merugikan orang lain dan menimbulkan korban jiwa, tetapi juga sangat meresahkan, apalagi dalam setiap aksinya mereka kerap membawa senjata tajam.
"Kami dari Polres Serang sangat prihatin atas kejadian ini, dan meminta semua pihak ikut bertanggungjawab atas maraknya aksi kenakalan remaja (pelajar-red), khususnya di wilayah hukum Pores Serang. Mari ciptakan suasana Kabupaten Serang yang aman dan Kondusif," tandasnya.
Diketahui, 13 oknum pelajar yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Serang merupakan siswa SMP hingga SMA diduga kerap melakukan aksi tauran di wilayah Kecamatan Pamarayan dan sekitarnya.
Editor: Ansori S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar