Dok. Istimewa |
SERANG | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melanjutkan kerjasama dengan Yayasan Care Peduli di tandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) program ketahanan pangan dan program adaptasi perubahan iklim yang berkelanjutan. Kerjasama yang dilakukan merupakan yang ketiga kali sejak tahun 2016 lalu.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, CEO Yayasan Care Peduli Bona Siahaan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang Rahmat Maulana. Turut hadir Kepala Dinkes Agus Sukmayadi, Sekretaris Dinas Perkim Hanafiah, Sekretaris Dindikbud Aat Supriyadi, dan Kepala Bidang Komunikasi Infromasi Publik (Kabid KIP) Diskominfosatik Ari Arumansyah.
Chief Executive Officer atau CEO Yayasan Care Peduli Bona Siahaan mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan menaungi 2 program yang ada di Kabupaten Serang. Pertama program yang sebenarnya melanjutkan yang sudah dilakukan sejak Tahun 2016 berfokus pada kesehatan anak, sekolah.
"Walaupun ada perluasan di fase kedua kemarin selain melibatkan sekolah juga melibatkan komunitas dan keluarga juga perlindungan anak," ujarnya usai penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Swissbell Cikande pada Selasa, 20 September 2022.
Selain itu, lanjut Bona, untuk tahun 2022 ini pun ada program baru yang berfokus kepada ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim melalui penyediaan air bersih dan juga pengelolaan sampah terpadu.
"Program baru ini baru berjalan tahun ini, sementara program yang lama ada kelanjutan untuk mengkonsolidasikan program kesehatan anak di sekolah, dan perlindungan anak supaya bisa di integrasikan ke dalam program, sistem atau kebijakan daerah sehingga bisa berlanjut," ungkapnya.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, kerja sama yang ketiga ini lebih luas lagi tentang masalah lingkungan, masalah air bersih, pengelolaan sampah, pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan. Kerjasama ini bagian dari kepedulian Yayasan Care Peduli terhadap masyarakat Kabupaten Serang.
"Ini kerjasama yang ketiga lebih komprehensip, dan ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, dan ternyata manfaatnya terasa pada kerjasama pertama, kedua pun terasa," ujarnya.
"Sekarang ini lebih kepada motif ekonomi, karena adanya peningkatan pendapatan yang didalamnya terdapat upaya-upaya ekonomi dalam pengelolaan sampah, pengelolaan air bersih termasuk bantuan permodalan kepada masyarakat," tambah Pandji.
Editor; Ansori S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar