 |
| Buku ditulis oleh Ustadz Muhammad Amal Faihan, S.Pd.I., M.Pd. |
Pendidikan karakter berbasis lingkungan di madrasah merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Buku penulis yang pernah mengikuti Program Dauroh Masyaikh di Ruwaq Al-Azhar Alexandria Mesir ini mengkaji pengimplementasian pendidikan karakter berbasis lingkungan di Pondok Pesantren Subulussalam Kresek Tangerang Banten pada jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs setara SMP).
Melalui pendekatan kualitatif penulis buku yang pernah nyantri di Ma'had Tahfidz Al-Qur'an Megamendung Bogor ini mengelaborasi peran pembiasaan dan pembudayaan dalam penerapan pendidikan karakter berbasis lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa keteladanan yang dipelopori oleh pimpinan sekolah menjadi penggerak utama perubahan yang mendorong berjalannya program berbasis lingkungan. Budaya sekolah yang terbentuk melalui program ini berhasil membuat sekolah lebih sehat dan bersih serta warga sekolah lebih peduli terhadap lingkungan.
Manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan penting mengingat saat ini anak-anak sudah mulai terbiasa dengan dunia digital, salah satunya media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dan lain sebagainya sehingga harus mampu menyaring apa saja yang dipertontonkan di media sosial. Upaya ini penting untuk membekali generasi agar tetap memiliki pribadi yang baik di tengah perkembangan teknologi saat ini.
Tampilan Buku
Buku tersebut memiliki sampul yang dominan berwarna hijau dan secara jelas ditujukan untuk pendidik atau guru, orang tua serta pengambil keputusan. Tepat di bawah judul tertulis pula kalimat Antara Teori dan Praktik dalam Mengimplementasikan Pendidikan di Madrasah.
Penyusunan buku ini adalah hasil penelitian penulis dalam bentuk tesis. Buku setebal xviii+142 halaman tersebut menampilkan ilustrasi tanaman yang sedang dipupuk dan disirami. Namun, di bagian wajahnya terlihat hijau dipenuhi daun dengan latar belakang sinaran matahari dibagian pojok atas.
Pada bagian dalam buku yang memiliki lebar 14 sentimeter dan panjang 20 sentimeter (cm) itu, tidak ditemukan foto apapun kecuali foto penulis yang merupakan alumni Madrasah Ibtidaiyah Alkairiyah Kandang Gede Kresek sampai kelas V kemudian pindah ke Sekolah Dasar Negeri Kresek menjelang halaman akhir. Kalimat yang digunakan mudah dipahami, ukuran huruf pun cukup besar sehingga nyaman untuk dibaca.
Buku Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan terbit di Serang Banten pada bulan Mei 2022 oleh Penerbit Media Madani. Buku yang diedit Aep Saepul Anwar, M.Pd.I., M.Pd. ini memiliki nomor ISBN 978-623-430-023-9.
Karena buku ini merupakan Tesis penulis saat mendapatkan gelar S2, maka tidak heran jika nuansa akademiknya sangat kental. Nyaris di setiap halaman terdapat referensi atau rujukan. Serta sistematika penulisannya juga sangat rigid dan ketat menggambarkan tingkat nilai akademisnya sangat tinggi.
Review
Buku tersebut terbagi tujuh bagian, dibuka dengan catatan sepanjang sekitar dua puluh tiga halaman tentang mimpi-mimpi penulis soal manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan.
Penulis yang melanjutkan pendidikan Tsanawiyah dan Aliyah di Pondok Modern Darussalam Gontor itu memiliki mimpi bahwa suatu saat nanti ada teori dan pengaplikasian yang khusus terkait manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan antara teori dan praktik dalam mengimplementasikan pendidikan di madrasah di seluruh bumi pertiwi ini.
Pada bagian I, isi buku berbicara tentang falsafah pendidikan karakter berbasis lingkungan. Pada halaman 11, penulis yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor sekarang menjadi UNIDA (Universitas Darussalam Gontor) Fakultas Pendidikan Bahasa Arab itu bertanya bagaimana model manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan? Mengapa perlu dilakukan manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan dalam institusi pendidikan saat ini? Apa saja faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengimplementasian manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan?
Pendidikan manusia dan artificial intelligence dikupas pada halaman 5-6, termasuk juga soal multiple intelligences sebagai paradigma baru dalam pendidikan. Namun demikian, manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya tentu juga perlu menyeimbangkan antara Intelegence Quotient (Kecerdasan Intelektual) dan Spiritual Intelegence (Kecerdasan Spiritual).
Alumni Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta Cabang Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Su'ud Saudi Arabia Fakultas Syari'ah tersebut tidak lupa membahas problem pendidikan karakter dalam kurikulum yang saat ini digunakan, sebelum beralih ke bagian II, yang menjabarkan soal makna, tujuan, prinsip serta urgensi pendidikan karakter.
Pada akhir bagian II buku tersebut membahas urgensi pendidikan karakter. Namun sebelum ke sana, penulis yang juga jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tangerang Raya dengan riset dari tahun 2019-2021 di MTs Subulussalam Kresek itu menegaskan bahwa pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak mengingat demoralisasi dan degradasi pengetahuan sudah semakin akut menjangkiti bangsa ini di semua lapisan masyarakat.
Alumni S2 Manajemen Pendidikan Islam dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Jakarta melalui program beasiswa penuh dari Kementerian Agama RI ini menekankan bahwa pendidikan karakter diharapkan mampu membangkitkan kesadaran bangsa ini untuk membangun pondasi kebangsaan yang kokoh dan kuat sehingga dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Pada bagian III, penulis yang pernah mengajar di Pondok Pesantren Yatim Assa'adah Jakarta Selatan ini menyertakan implementasi manajemen pendidikan karakter dijelaskan dalam buku tersebut. Bagian III ditutup dengan bahasan tentang faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan karakter.
Berlanjut pada bagian IV, penulis suami dari Milhul Hilyah, S.Hum., ini memaparkan tentang model manajemen pendidikan karakter. Karena, keberhasilan dalam menyelenggarakan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan melalui pendidikan karakter dapat pula dipengaruhi oleh cara atau pendekatan yang dipergunakan dalam menyampaikan.
Beralih ke bagian V, disana terdapat pembahasan mengenai pendidikan karakter berbasis lingkungan mulai dari pengertian, konsep, karakteristik, penanaman, penerapan, peluang serta harapan terhadap penerapan manajemen pendidikan karakter berbasis lingkungan dibahas dalam bagian ini secara lugas. Penulis mengatakan bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan. Tetapi, sekolah juga dapat memberikan pengetahuan tentang lingkungan. Hal ini juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan kepeduliannya dengan kondisi lingkungan.
Di bab ke VI membahas tentang analisis penelitian. Penelitian ini menghasilkan bahwa pendidikan karakter itu sangat dibutuhkan, hal ini perlu diterapkan baik dalam skala lingkungan pendidikan maupun dalam lingkungan masyarakat, karena dengan pendidikan karakter yang baik dapat mengubah perilaku peserta didik untuk menjadi lebih baik.
Penulis menyimpulkan bahwa MTs Subulussalam Kresek Tangerang memiliki pendidikan karakter yang baik. Seperti peserta didik membiasakan diri mengucapkan salam ketika bertemu guru, siswa berpakaian rapih ketika belajar, membiasakan diri disiplin dalam mentaati tata tertib madrasah dan lain sebagainya.
Penulis tidak lupa merangkum hasil wawancara terhadap Kepala Mts Subulussalam Ustadzah Evi Nurhayati dan salah satu guru MTs tersebut yaitu ustadzah Maryanah, S.Pd.I istri dari ustad Risyal Wahyudi, S.Q. mengenai pengimplementasian pendidikan karakter berbasis lingkungan di madrasah tersebut.
Bab VII adalah bagian terakhir dari buku ini membahas tentang kesimpulan, implikasi dan rekomendasi dari hasil penelitian ini.
Buku yang ditulis oleh Kepala bidang Humas Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Tangerang ini cocok digunakan oleh para mahasiswa, dosen, ilmuwan dan para peneliti yang sedang fokus dalam pengkajian tentang bagaimana konsep ideal pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pendidikan di madrasah. Sebab konsep PAI di jenjang Pendidikan Tinggi Umum (PTU) dengan konsep di jenjang pendidikan menengah (SMP dan SMA) maupun jenjang pendidikan dasar (SD) sangat berbeda.
Bahkan untuk konsep PAI antara jenis pendidikan umum dengan jenis pendidikan keagamaan misal Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) juga perlu dibedakan. Walaupun demikian, semangat serta tujuannya harus sama dan setara yaitu sama-sama melahirkan generasi unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandaskan pada nilai-nilai agama Islam.
Namun masih minim ditemukan literatur (referensi) tentang konsep pengembangan PAI pada madrasah yang terbaru (terkini) dan sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang di temui di perpustakan, toko buku dan media massa. Dengan kata lain, buku yang fokus dalam pembahasan tentang konsep ideal PAI pada pendidikan di madrasah secara holistik masih sedikit, yang banyak beredar adalah buku tentang kritikan dan konsep yang melangit (normatif) pada PAI di mana belum membawa nilai manfaat secara langsung bagi masyarakat luas.
Kelebihan Buku
Kelebihan buku yang ditulis oleh Anggota Departemen Ukhuwah dan Hubungan Luar Negeri Provinsi Banten ini adalah konsep dan cara penerapannya dijelaskan dengan sistematis serta mudah untuk dipahami dan terdapat ide-ide penerapan yang banyak luput dari kalangan akademisi. Selain itu buku ini dijelaskan dengan tidak berbelit-belit, tidak boros kata dan digunakan kalimat yang sederhana serta efektif.
Dengan demikian, sebenarnya buku yang ditulis oleh Anggota Divisi Kepesantrenan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Tangerang Raya ini sangat cocok dibaca oleh siapapun, bahkan oleh kalangan non akademisi sekalipun. Kelebihan lain adalah pembahasan tentang "sistem pembelajaran pendidikan agama Islam" dan seputar "pendidikan di madrasah yang dibahas secara komplit dan detail. Contohnya ada sub bab yang membahas secara mendalam tentang "Pengertian Pendidikan di Madrasah" yang sulit ditemukan pada buku lain.
Serta ada pembahasan-pembahasan lainnya yang bersifat baru, walaupun secara presentase jumlahnya tidak dominan, maka pembahasan tersebut silahkan Anda cari dan temukan sendiri dalam buku yang ditulis oleh Anggota Litbang (Penelitian dan Pengembangan) dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Banten ini. Ciri khas (jika dibandingkan dengan kebanyakan buku) lainnya dalam buku ini adalah dibahas dengan gaya bahasa formal (walaupun tidak semuanya formal) serta ilmiah dan terdapat catatan kaki (footnote).
Kelemahan Buku
Sedang kelemahan buku yang ditulis oleh kelahiran 24 Oktober 1992 ini yaitu masih belum tuntasnya pembahasan secara holistik (komperhensif) dari sebagian sub-sub bab tertentu. Dengan kata lain, apa yang dibahas masih merupakan konsep umum yang perlu dikembangkan dan diperinci dalam ranah praktik. Mungkin penulis menginginkan supaya ada penulis lain yang mengisi serta melengkapi dari kekosongan atau kekurangan lengkapnya buku ini.
Mungkin bisa jadi karena buku ini adalah hasil konversi dari tesis yang penelitiannya dilakukan dari tahun 2019 hingga tahun 2021 maka pembahasannya pun juga dibatasi sesuai dengan fokus permasalahan tesis tersebut. Oleh karena itu, ini merupakan tugas dan tanggung jawab Anda yang mempunyai kapasitas serta kapabilitas dalam bidang pengembangan PAI untuk melengkapi dan mengisi kekurang lengkapan dari pembahasan buku ini.
Saran lain bagi Anda dalam membaca buku yang ditulis oleh ayah dari Fathiya Ramadhania Faihan dan Ahmad Mufti Faihan ini adalah sebelum Anda membaca isinya maka hendaknya terlebih dahulu untuk membaca halaman “Kata Pengantar” baik dari penulis dan editor buku ini secara keseluruhan dengan pelan-pelan serta sabar. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan membaca daftar isi dan mengekplorasi seperlunya isi buku (mencari poin yang diperlukan secara kilat).
Kata pengantar biasanya diabaikan oleh para pembaca, namun kadang kala dalam kata pengantar itulah pembaca akan bisa mengenal dan memahami penulis, tentunya didukung dengan halaman “biodata penulis" di akhir buku. Bukankah ada pepatah yang menjelaskan "Tak kenal maka tak sayang.” Bagaimana Anda akan ‘menyayangi’ buku ini jika terlebih dahulu Anda tidak mengenal penulisnya dan mengetahui maksud ditulisnya buku ini.
Hal penting lain dalam Kata Pengantar adalah ada beberapa saran dan pernyataan yang penting dari penulis, salah satunya memaparkan tentang bagaimana struktur isi buku serta bagaimana kiat-kiat membaca buku ini secara efektif.
Dari semua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa buku yang ditulis oleh kakak dari Adhofa Kamila Maimun ini hadir tidak hanya sebagai bahan bacaan di waktu luang dan untuk pengisi longgarnya rak-rak perpustakaan maupun toko buku. Melainkan dibuat guna menjadi bahan referensi (rujukan) karya tulis yang berkaitan dengan "Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam" khususnya di madrasah.
Dikatakan patut dijadikan referensi karena buku ini diterbitkan oleh penerbit yang kompeten. Serta buku ini ditulis oleh seorang yang fokus dalam pengembangan PAI baik secara formal maupun dunia nyata di lapangan.
Dimana jenjang pendidikan penulis linier (S1 dan S2 fokus pada bidang Pendidikan Agama Islam) dan buku ini hasil konversi dari Tesis terbaik dengan nilai Sempurna (A 3,50) dari puluhan wisudawan. Oleh karena itu, sepatutnya Anda membeli, memiliki, membaca dan menghayati isi buku ini sebagai inspirasi kehidupan anda di masa depan. Selamat menikmati buku baru ini.
Belinya Dimana?
Macam gaya makan kita di zaman serba online ini, mau makan apapun tinggal pesan online, tidak perlu repot-repot keluar rumah. Cukup pesan online dan tunggu sebentar, tidak lama tukang paket segera tiba mengantarkan makanan ke rumah. Bayarnya bisa COD atau pun lewat aplikasi.
Kalau pesan makanan sesimpel itu, kenapa pesan buku tidak bisa? Seharusnya bisa-bisa saja. Dimana pesannya? Saya tidak jualan bukunya. Saya hanya pedagang sembako. Tapi, teman-teman bisa dapatkan bukunya di sini: https://shopee.co.id/product/720886058/18412582475?smtt=0.720905643-1661869938.5
Atau di: https://shopee.co.id/product/261186456/19206358458?smtt=0.720905643-1661870166.5
Peresensi: Saepudin (Alumni Pondok Pesantren Modern Subulussalam Kresek Tangerang Banten).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar