Dok. Ilustrasi |
SERANG | KS warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang diduga menjadi korban percaloan tenaga kerja di PT. Parkland Word Indonesia (PWI) 1 oleh oknum calo bernama Roni dan Dahlan.
Alih-alih bisa memasukan bekerja di PT. PWI 1, Roni dan Dahlan meminta sejumlah uang senilai Rp. 18 juta kepada korban KS untuk bisa bekerja di PT PWI 1 sejak bulan Mei 2022.
"Udah tiga bulan tidak ada kejelasan, hanya di janji-janji saja," ungkap orang tua KS, Kamis (18/8/2022).
Keluarga KS juga menceritakan jika si calo pernah memberikan Kartu Pengenal Kerja (KPK), namun telah di ambil kembali oleh calo bernama Dahlan.
"Jadi pernah ngasih KPK ke anak saya, padahal tidak pernah di tes. Tapi KPK itu diambil lagi sama Dahlan orang Modern," akunya.
Sementara itu, saat keluarga berupaya mengkonfirmasi sang calo (Dahlan-red) dalam percakapan Voice Note melalui WhatsApp, disebutkan nama petinggi PT. PWI 1 berinisial ABS dan di kaitkan pada proses penerimaan lowongan kerja (loker) di PT. PWI 1.
"Ya nanti uangnya abis Agustus, tadi Pak ABS telpon saya," bunyi suara voice note yang diduga diucapkan Dahlan.
"Itu ada kabar dari orang dalam, dari managernya. Katanya minta kabar, itu kabar, saya kira teteh mau kerja bukan minta uang kembali. Ya nih kalo minta uang tunggu di ganti orang," sambung ucapan Dahlan dalam voice note.
"Atuh tadinya ngomong sama pak ABS nya cencel tidak jadi kerja, jangan bilang mau nunggu sampe Agustus. Katanya pak ABS sudah ngomong sama orang tuanya atau kakaknya, katanya suruh nunggu sampai Agustus," ucap calo.
"Meskipun pegang, kalo soal duit orang dalam tidak bakal ngaku, kan tidak tahu uang untuk nyogok, tahunya uang jasa," sambungnya.
"Ya udah saya cari ganti orang dulu, kan kalo sudah ada ganti orang duitnya ada, dan nanti uangnya saya kasih ke teteh, kan data sudah masuk," ucapnya lagi.
Sementara itu, saat Redaksi serangtimur.co.id mencoba menghubungi pihak manager yang di sebutkan namanya dalam percakapan voice note (pak ABS-red), namun yang bersangkutan tidak menjawab telpon dari media.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari pihak managemen PT PWI 1, tentang dugaan percaloan tenaga kerja yang diduga sudah merugikan puluhan korban dengan kisaran ratusan juta.
[Redaksi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar