Dok. Istimewa |
SERANG | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menanam ribuan pohon di Kampung Sitoru, Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung sebagai rangkaian memeringati Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022. Penanaman secara simbolis tepatnya di Bukit Sulanjana dilakukan oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 yang jatuh setiap tanggal 5 Juni namun di laksanakan saat ini sebagai rangkaiannya. Penanaman pohon dengan di pusatkan di Desa Sasahan, karena kebetulan daerah tersebut mengalami longsor seluas sepuluh (10) hektare.
"Makanya dengan memperingati hari lingkungan hidup sekarang ini segera ditindaklanjuti dengan aksi penanaman 1000 pohon di wilayah Sasahan," ujarnya.
Pandji berharap dengan penanaman seribu pohon bukan hanya sekedar simbolis penanamannya saja. Akan tetapi seribu pohon itu harus tumbuh dan sampai menjadi besar.
"Pelaksanaan di Sasahan ini hanya simbolis, tapi esensinya adalah peringatan hari lingkungan hidup se Kabupaten Serang. Oleh karena itu penanaman sekarang ini di ikuti juga penanaman pohon di wilayah (Kecamatan) Cinangka, Mancak, Baros dan Anyer, kita menanam juga disana," terangnya.
Pada momen tersebut Pandji mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki pohon jenis durian jika dalam jangka waktu satu sampai dua tahun tidak berbuah untuk tidak terburu-buru di jual pohonnya.
"Jangan cepat-cepat menjual pohonnya sayang itu, biasannya tahun ketiga tumbuh iya itu bagus," katanya.
Terlebih sebut Pandji saat ini memang cuaca tidak mendukung terhadap terhadap pohon buah durian untuk berbunga. Bahkan di prediksi, musim hujan akan sampai pada bulan Desember mendatang tidak mengalami musim kemarau.
"Kemungkinan pohon durian tidak merata tumbuh buahnya meski ada beberapa wilayah berbunga tapi sebagian besar tidak berbunga," jelasnya.
Pandji kembali mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki pohon durian namun belum berbunga jangan sampai menjual pohon dan menebang untuk di jual untuk membantu menjaga kestabilan lahan.
"Bukan hanya pohon durian, semua pohon agar di jaga dan di pelihara itu akan membantu kestabilan cuaca, iklim, habibat flora dan fauna yang ada di wilayah kita," papar Pandji.
Turut Hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Serang, Camat Waringinkurung, Warnerry Poetri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Mansur Barmawi, Komando Distrik Militer (Dandim) 0602/Serang Kolonel Inf. Susilo, Kepala DLH Provinsi Banten, para kepala desa se Kecamatan Waringinkurung.
Pantauan dilokasi Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa usai memberikan sambutan langsung meninjau produk UMKM Kecamatan Waringinkurung, dan dilanjutkan untuk menanam pohon secara simbolis di Bukit Sulanjana dengan jarak ketinggian sekitar 500 meter. Bahkan tak menyurutkan meski di guyur hujan.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri mengatakan, untuk saat ini jumlah pohon yang di tanam sebanyak 1050 pohon berbagai jenis baik itu pohon durian, rambutan, mangga, sawo, dan pohon jambu. Dengan di tanami pohon lantaran sebelumnya bukit tersebut mengalami longsor.
"Karena ini paska longsor jadi kami punya pemikiran kalau ini tidak segera di realisasi (penanaman) pohon khawatir terjadi longsor lagi, dan berdampak ke rumah penduduk. Makanya kita fokuskan di desa ini sebagai antisipasi itu (longsor)," ujarnya.
Selain penanaman pohon, sebut Prauri, ada beberapa program yang sudah di laksanakan dalam rangka memeringati hari lingkungan hidup. Diantaranya penanaman pohon di lahan-lahan kritis tepatnya di Kecamatan Cinangka, Anyer, Petir, dan Cikeusal.
"Kemudian kami juga melakukan penahan abrasi pesisir pantai dengan menanam mangrove di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa," katanya.
[Ansori]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar