Dok. Istimewa |
SERANG | Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara pengurus Komunitas Peduli Sungai dan Sumber daya alam (KOPISUSU) dengan penasehat atau kasepuhan, pengurus KOPISUSU berkunjung ke kediaman Tokoh Banten H. Embay Mulya Syarif, di Jl. Jiwantaka link Pekarungan Kota Serang, Sabtu 14 Mei 2022.
Taty Sagita Ketua KOPISUSU mengatakan bahwa kunjungannya ke kediaman H. Embay Mulya Syarif adalah sebagai ajang silaturahmi serta membahas beberapa program kegiatan KOPISUSU kedepan.
"Alhamdulillah, hari ini kami pengurus KOPISUSU diberi kesehatan sehingga bisa berkumpul di rumah penasehat kami bapak H. Embay Mulya Syarif, kami berterima kasih kepada pak H. Embay yang sudah memberikan kesempatan untuk bisa bersilaturahmi," ujar Taty.
Dijelaskan Taty, bahwa pada kesempatan ini KOPISUSU juga menyampaikan program -program kegiatan KOPISUSU yang sudah dilaksanakan, yang sedang dalam proses maupun yang akan dilaksanakan.
"Kami juga menyampaikan hasil dari beberapa kegiatan yang selama ini sudah terlaksana seperti bersih-bersih di Sungai Ciolang, bersih-bersih di daerah aliran sungai Ciujung di Desa Tirem, bersih-bersih di saluran irigasi dari Mako Kopassus sampai ke Wilayah Kampung Drangong, bersih-bersih saluran sekunder DAS Ciujung di Desa Wanayasa serta penanaman pohon tegakan sebanyak 335 pohon dan pembentukan 2 Bank sampah di Desa Tirem dan Kelurahan Drangong," papar Taty.
Sementara itu Dewi Komariani pembina KOPISUSU mengungkapkan bahwa banyak pelajaran berharga dari kegiatan silaturahmi ini.
"Alhamdulillah kita tim dari pengurus KOPISUSU bisa bersilaturahmi dengan Kasepuhan kami yang tentunya banyak pelajaran berharga baik berupa pesan dan masukan dari beliau untuk kemajuan KOPISUSU kedepan," tutur Dewi.
H. Embay Mulya Syarif dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa menjaga alam menjaga lingkungan hidup adalah kewajiban, dan InsyaAllah apa yang kita lakukan menjadi amal jariyah karena selama pohon yang kita tanam berfotosintesis selama itu shodaqoh oksigen terus berjalan.
"Bersih-bersih Sungai dan menanam pohon adalah perbuatan mulia karena menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian dari ibadah, apalagi menanam pohon tentunya itu akan menjadi amal jariyah untuk kita karena selama pohon yang kita tanam berfotosintesis menghasilkan oksigen selama itu juga pahala mengalir untuk kita, maka teruslah berbuat demi masa depan anak cucu kita di masa mendatang, jangan patah semangat karena Allah tidak tidur suatu saat kita akan merasakan buah manis dari amal jariyah yang kita lakukan," kata H. Embay.
H. Embay juga berpesan pada Pengurus KOPISUSU agar jangan bosan-bosan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan agar alam kita tidak rusak karena dengan merusak alam sama dengan bunuh diri.
Menurut H. Embay, musibah banjir 1 Maret 2022 kemarin jadikan pelajaran kenapa Kota Serang bisa di landa banjir yang sedemikian besar itu dikarenakan di hulunya sudah gundul, gunung-gunung dirusak sehingga tidak mampu menyimpan atau menyerap air hujan yang sedemikian banyaknya.
"Jadi mulailah dari diri kita untuk menjaga lingkungan jangan berbuat kerusakan di muka bumi karena Allah tidak suka pada manusia yang membuat kerusakan," ucapnya.
[Redaksi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar