Dok. Kemacetan di Area Pelabuhan Merak, Cilegon-Banten (ist) |
SERANG | Kemacetan di pelabuhan penyebrangan Merak, Cilegon-Banten yang terjadi sejak kemarin hingga saat ini mendapat sorotan dari Forum Jurnalis Serang Raya (FJSR).
Menurut ketua FJSR, kemacetan 2 hari terakhir di sekitar pelabuhan Merak hingga exit tol Merak, akibat belum siapnya pemerintah dalam memberikan pelayanan mudik kepada masyarakat.
"Sudah tahu masyarakat dilarang mudik sejak 2 tahun terakhir, tapi pemerintah kurang memperhitungkan jumlah pemudik yang akan melakukan penyebarangan di pelabuhan Merak. Faktor utamanya jelas soal pembelian tiket," kata Ansori dalam keterangan persnya, Kamis (28/4/2022).
Ia mengatakan, pemerintah memberikan kelonggaran mudik pada lebaran tahun 2022 ini hanya focus pada soal prokes dan vaksinasi. Sementara untuk sosialisasi penyebrangan sendiri tidak dirasakan oleh masyarakat.
"Bagaimana tidak terjadi penumpukan kendaraan. Contoh, masih banyak truk besar yang menggunakan jasa penyerangan, lalu sistem tiket online. Nah apakah pemerintah sudah menyiapkan langkah mempercepat atau mempermudah pemudik, untuk mendapatkan tiket," ujarnya.
Jadi, lanjut Ansori, pelonggaran mudik, seolah tidak mengutamakan pelayanan. Kalau hanya di bolehkan mudik tapi tidak disertai pelayanan yang baik, akan berdampak buruk terhadap para pemudik.
"Kan harusnya pemerintah dan stakeholder yang ada sudah bisa memprediksikan akan lonjakan pemudik, karena sudah 2 tahun ini mudik dilarang. Pastinya para pemudik akan membludak. Saya kira macet yang terjadi akibat sistem pelayanan yang tidak maksimal," ungkapnya.
Ansori menegaskan, harusnya untuk mudik tidak diberlakukan sistem tiket online, cukup menggunakan E-money, yang pastinya akan mempermudah perjalanan para pemudik dan mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
"Kan tiket online menggunakan jadwal keberangkatan. Dan bisa kita ketahui bersama masyarakat kita masih banyak yang awan soal tiket online. Jika diberlakukan sistem E-money, pemudik yang datang bisa langsung masuk kapal dan pastinya akan cepat mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan," tandasnya.
[Red]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar