Dok. Istimewa |
SERANG | Bencana Banjir 1 Maret 2022 Selasa kemarin yang melanda 1500 KK di wilayah Kota Serang kader Partai Buruh turun langsung ke lokasi untuk mendirikan posko bantuan dan dapur umum.
Ketua Partai Buruh Provinsi Banten Tukimin mengatakan bahwa kader partai Buruh begitu menerima berita langsung terjun ke lokasi bencana dan setelah melakukan penyisiran kami memutuskan untuk mendirikan posko bantuan di kawasan Banten lama.
"Begitu menerima berita bahwa Kota Serang dilanda musibah banjir tim kami sebanyak 18 orang langsung turun ke lokasi bencana dan mendirikan posko bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir, kami juga membantu membuat tenda-tenda pengungsian di wilayah kawasan Benteng Surosowan," ujar Tukimin saat ditemui di posko pengungsian di wilayah Banten Lama, Rabu (2/3/2022)
Lanjut Tukimin, ada sekitar 300 kepala keluarga yang mengungsi di area Benteng Surosowan, kami bantu memberikan suplai berupa makanan, obat-obatan, diapers, susu dan makanan bayi, jelasnya.
"Posko Bantuan kami dirikan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, rencana posko ini akan bertahan hingga tiga hari paska bencana, karena pemulihan paska bencana itu lebih berat," ungkapnya.
Tim kita akan bersih-bersih lumpur di Mesjid Agung Banten lama dan sekitarnya karena memang kondisinya butuh tenaga ekstra untuk pemulihan paska bencana, dan kami juga akan berupaya membantu warga yang rumahnya roboh atau butuh revitalisasi akibat bencana untuk mendirikan rumah layak huni, tambahnya.
Presiden FSPMI sekaligus Ketua Mahkamah Partai Buruh Riden Hatam Aziz mengungkapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi di Kota Serang, Tim kami dari FSPMI dan Exco Partai Buruh Provinsi Banten hadir dan siaga di sekitar tenda pengungsian sebagai gerakan kemanusiaan kami membantu logistik yang dibutuhkan baik berupa bahan makanan maupun alat kesehatan dan obat-obatan.
"Kami berharap apa yang sudah dilakukan oleh Tim kami dari FSPMI dan Exco Partai Buruh Provinsi Banten Bermanfaat bagi masyarakat yang tertimpa musibah, dan kita berdo'a semoga bencana banjir ini segera berlalu, terutama Mesjid Agung Banten yang merupakan mesjid sejarah dalam penyebaran agama Islam bisa segera digunakan kembali," tutupnya.
[Taty]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar