Foto: Kepala SMPN 1 Ciruas saat dikonfirmasi (ist) |
SERANG | Kegiatan rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Ciruas Tahun 2021 senilai Rp. 477.598.000,- ditolak pihak sekolah dikarenakan terkesan asal-asalan pekerjaannya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Ciruas saat ditemui di ruang guru mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil rehab tersebut.
"Sementara ini belum digunakan, dengan alasan pertama pihak kita masih ada komplain, ada yang harus dirapihkan lagi oleh pelaksana," ujarnya, Rabu (30/3/2022).
"Harusnya Januari sudah bisa dipakai, tetapi karena Kita komplain masalah nya cacat bangunannya, kalau saya ingin ideal tidak mungkin tapi setidaknya finishingnya diperbaiki lah," jelas Kepsek.
Menurutnya, selasar dinding dibawah jendela itu jelas kelihatan jelek banget, asal-asalan kesannya, lantai juga ada dua macam keramik yang digunakan tidak seukuran jadi berantakan, nat nya atau garisnya tidak sejajar.
Dengan begini, diakui Kepsek, tidak punya ruangan jadi tersiksa (telunta-lunta-red).
"Kami luntang lantung aja, tidak ada tempat untuk istirahat atau khusus menerima tamu jadi sementara pinjam ruang guru jika ada tamu," keluhnya.
Bahkan pihaknya juga akan segera melayangkan surat permohonan penggunaan gedung melalui dindik agar ditembuskan ke Dinas PRKP atau Perkim, kenapa kami menunggu karena sebelumnya mereka (pihak pelaksana -red) siap untuk memperbaiki atau menyelesaikan finishing agar lebih rapi, tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya.
"Kalau sudah keluar surat ijin dari Perkim saya mau pakai karena memang kebutuhan nya urgent, masa Kepala Sekolah tidak punya ruangan," tandasnya.
Saat di hubungi via WhatsApp Kepala Bidang Pembangunan Pendidikan DPKPT Kabupaten Serang Febrian menjawab bahwa terkait hal ini dirinya akan melakukan cek ke lapangan.
[Taty]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar