Dok. Sejumlah Minimarket tidak menjual Minyak Goreng (ist) |
SERANG | Kelangkaan minyak Goreng Kemasan maupun Curah yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang dikeluhkan masyarakat, salah satunya di Kecamatan Carenang Kabupaten Serang-Banten. Masyarakat menjerit dan mengeluh, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan langkanya minyak goreng di toko sembako maupun minimarket, yang mana telah menjadi langganan mereka juga kehabisan stock dalam satu pekan ini.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Desa Teras Ratiah (43) yang mengeluhkan akibat kelangkaan minyak goreng di wilayahnya.
"Saya sudah cari kemana mana. Ke toko sembako maupun minimarket namun tidak ada, saya pun sebagai IRT kebingungan ketika mau memasak, masa iya harus direbus atau bakar," ungkapnya, Minggu (6/2/2022).
Sama seperti yang di ungkapkan penjual gorengan Hendra, ia mengatakan, bahwa untuk mencari minyak goreng disini memang tidak ada. Dan dirinya bisa mendapatkan minnyak goreng dari distributor.
"Saya untuk perhari itu menghabiskan Delapan liter, itu juga saya mengambil di Ciruas dalam satu Drigen. Sekalipun disini juga ada di toko sembako namun harganya mahal sekitar 2 liter mencapai 40 ribu," ujarnya.
Sementara itu toko sembako yang enggan disebutkan namanya mengatakan hal ini karena terjadinya kenaikan harga minyak goreng kemarin.
"Biasanya sih gak seperti ini ketika habis itu ada stock, namun sekarang sudah langka dalam sepekan ini, walaupun harga sudah diturunkan, mungkin Distributor juga khawatir karena tadinya ada kenaikan dan sekarang ada penurunan harga,jadi barang seperti minyak goreng tidak di turunkan," jelasnya.
[Nurlan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar