M. Azzari Jayabaya saat menemui korban Gempa sekaligus memberikan bantuan (ist) |
LEBAK | Kepekaan sosial semua pihak di tengah bencana sangat dibutuhkan. Dan uluran tangan dermawan yang penuh keikhlasan di saat orang lain benar-benar membutuhkan, jelas sangat berguna.
Demikian disampaikan Ketua Umum Kadin Provinsi Banten, M Azzari Jayabaya saat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang pada Minggu, 23 Januari 2022.
Seperti biasa, M Azzari Jayabaya setiap akhir pekan memimpin pengurus Kadin Provinsi Banten menemui warga yang menjadi korban gempa bermagnitudo 6,6, dari satu titik ke titik lainnya.
"Kita harus terus bergerak tanpa pamrih, tanpa tujuan ingin mendapat pujian, apalagi ada niat bermain politik. Sama sekali tidak ada niatan apa pun di balik aksi sosial kita," jelas pria yang akrab disapa Amal Jayabaya ini kepada Referensi Berita saat menyalurkan bantuan ke Kecamatran Sobang, Kabupaten Pandeglang.
Amal Jayabaya mengaku, Kadin Provinsi Banten kini sudah mempunyai sebuah lembaga volunteer. Volunteer ini mengumpulkan dana dari para pengurus untuk kemudian kembali mendistribusikannya kepada yang berhak.
Menurutnya, selain mendatangi dan memberi bantuan alakadarnya kepada warga yang terdampak bencana gempa, relawan atau volunteer Kadin Provinis Banten juga sering menemui warga yang tidak terdampak gempa, namun benar-benar membutuhkan bantuan.
Seperti halnya saat melintas di Kampung Rancakaso, Desa Pasirkuda, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Amal Jayabaya langsung berhenti manakala melihat sebuah rumah tua yang terbuat dari kayu dan bambu yang hampir roboh.
Di sini Amal Jayabaya menemui sepasang kakek dan nenek yang sudah sangat renta. Amal Jayabaya menanyakan kondisi kesehatan sang kakek.
Meski dengan kalimat yang sudah kurang jelas dari sang kakek bernama Mukti itu, komunikasi antara keduanya berlangsung penuh keakraban, layaknya seorang cucu dengan kakeknya.
Dari hasil perbincangan itu dia mengetahui bahwa ada di antara anak pasangan kakek dan nenek itu yang kondisi kesehatannya memprihatinkan.
"Kita berupaya memberikan sesuatu yang mungkin sangat mereka butuhkan. Memang tidak besar, namun mudah-mudahan bantuan itu bermanfaat buat mereka," harap Amal Jayabaya.
Amal Jayabaya mengakui, belum mampu berbuat banyak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun demikian, belum banyaknya bantuan yang dia berikan bukan berarti ia harus diam dan menunggu.
Kegiatan sosial kata dia, akan terus dilakukan. Sebab persoalan sedikit atau banyaknya bantuan, bukan menjadi ukuran.
Yang terpenting di balik semua itu, ia ingin mengasah kepekaan sosial dirinya dan pengurus serta anggota Kadin lainnya.
"Kita bukan ingin mendapat apresiasi dari pihak manapun. Ini benar-benar bakti sosial pengurus Kadin Provinis Banten periode 2021-2026. Jika ada yang menilai atau menganggap kegiatan kami ini hanya mencari popularitas atau lainnya, ya silahkan, mangga. Kami tidak akan memikirkannya," ungkapnya.
[Ai_Red]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar