Pencurian sepatu di PT PWI 1 (ist) |
SERANG | Perihal adanya penggrebekan oleh Scurity PT PWI 1 di sebuah kontrakan di wilayah Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada bulan Mei lalu, diduga tidak hanya melibatkan oknum Scurity, namun ada empat oknum karyawan juga terlibat di dalamnya.
RB, RDN, FT dan FA alias Congkel diduga juga terlibat aksi pencurian sepatu di PT PWI 1, yang kemudian di grebek oleh Scurity di rumah kontrakan milik RB.
Dari kejadian tersebut, dua orang karyawan dan satu oknum Scurity di pecat oleh perusahaan, yakni RB, RDN dan M, namun dua lainnya FT dan FA alias Congkel masih dipekerjakan hingga saat ini.
Kepada media, M mengatakan jika pelaku dari pencurian sepatu juga melibatkan dua oknum karyawan lainnya, namun demikian keduanya tidak di berhentikan dan masih bekerja hingga saat ini.
"Jadi 3 orang di berhentikan pada Oktober kemarin, yang dua FT dan FA alias Congkel masih kerja. Padahal mereka pelaku utama," kata M.
Berita terkait:
https://www.serangtimur.co.id/2021/11/produk-pt-pwi-1-diduga-beredar-di-pasar.html
Sementara itu, melalui pesan WhatsApp, FA alias Congkel menyatakan jika masalah tersebut sudah selesai dan dirinya mengungkapkan jika dirinya tidak terlibat aksi pencurian tersebut.
"Punten mending sampean tanya management aja, kasus itu sudah kelar, dan jelas di situ saya tidak terlibat," jelasnya, Rabu (1/12).
Sementara itu, FT yang diduga juga terlibat, saat dihubungi via telepon selulernya namun yang bersangkutan tidak menjawab.
Sebelumnya pihak manajemen PT PWI 1, Absori membenarkan adanya kejadian pencurian sepatu di PT PWI 1, namun pihaknya menegaskan jika oknum pelaku sudah di berantas.
"Alhamdulillah, sudah aman tidak ada lagi pencurian, sudah kita berantas," ucapnya.
[Redaksi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar