Pemasanagan TPT (dok. stc) |
SERANG | Program pengembangan infrastruktur sosial dan ekonomi wilayah (Pisew) melalui program kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) tahun 2021 dengan nilai 600 juta di Desa Ragas, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang-Banten dengan pekerjaan lapen dan TPT di sambut baik dan positif oleh masyarakat sekitar.
Pasalnya, Selain menjadi akses dan penopang aktivitas ekonomi warga khususnya bagi para petani dalam melakukan kegiatan pertanian dan membawa hasil pertanian, Program pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat dengan padat karya dan pekerjaan seperti lapen dan TPT dengan panjang 1050 meter tentunya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini.
Seperti yang dikatakan salah satu warga setempat Suryani,dirinya mengaku bersyukur bahwa Desa nya telah mendapatkan program Pisew yang manfaatnya sudah dirasakan, terlebih saat ini masyarakat kesulitan mencari pekerjaan akibat wabah Covid-19.
"Tentunya program ini saya menyambut baik dan positif apalagi warga sekitar dan para petani,pada saat musim penghujan seperti ini, apalagi dalam pekerjaan masyarakat sekitar dilibatkan karena lebih ke pemberdayaannya, karena tahu sendiri di masa pandemi saat ini masyarakat kesulitan dalam mencari pekerjaan," ungkap Suryani, Jum'at (31/12).
Foto: Istimewa |
Terpisah, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Ahmad Afandi, menjelaskan, bahwa jalan yang dibangun ini sudah lama tidak tersentuh sekitar 5 tahun, apalagi jalan tersebut jalan poros Desa yang melingkupi beberapa Kampung.
"Jadi program ini tentunya buat akses masyarakat khususnya para petani. Untuk program ini sendiri nilai anggarannya 600 juta dengan pekerjaan lapen, TPT dan gorong-gorong yang dikerjakan secara padat karya," jelasnya.
Sementara itu, Fasilitator Hamid Fakih mengatakan, kalau pekerjaan itu sudah sesuai adapun yang rusak itu tinggal di perbaiki saja.
"Pekerjaan ini sudah sesuai, adapun ada yang rusak itu mau diperbaiki, karena memang sekarang ini musim penghujan bisa jadi itu karena faktor cuaca yang tidak menentu," ujarnya.
[Lan/Cep]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar