Konseling penanggulangan TBC tingkat Desa (Dok.ist) |
SERANG | POB TB bersama PR Konsorsium komunikasi Penabulu STPI dengan bantuan konsultan Penala mengadakan penelitian optimalisasi pemanfaatan dana Desa/Keluarahan sebagai pendukung program penanggulangan Tuberkolosis (TBC), di Hotel Le Semar, Kota Serang, Kamis (4/11/2021).
Penelitian ini dilakukan di 10 Kabupaten dan Kota dengan tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dana dalam mendukung program penanggulangan TBC di Desa.
Dan acara ini di hadiri oleh DPRD Kabupaten Serang, BAPPEDA Kabupaten Serang, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, DPMD Kabupaten Serang, TA Koordinator Pendamping Desa, Puskesmas Ciruas, Kantor Kecamatan Ciruas, Kantor Desa Ciruas, BPD Ciruas, Pendamping Desa Ciruas/ Pendamping Lokal Desa Ciruas, Forum CSR, Kader TBC Desa, SR/SSR atau Organisasi Mantan Pasien dan Kesbangpol Kabupaten Serang.
Dalam kesempatan itu Ketua Tim peneliti Banten Surotul Ilmiyah, menyampaikan bahwa penelitian FGD merupakan salah satu cara untuk menggali informasi kesiapan Desa dalam mengalokasikan dana untuk kesehatan, khususnya Tuberkolosis (TBC-red).
"Jadi diharapkan hal ini mampu memberikan edukasi kepada pada para pihak terkait atas pengotimalan dana Desa yang ada," kata Ilmiyah.
Dirinya juga berharap, pada penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan edukasi untuk bapak dan ibu dalam mengelola dana desa se-optimal mungkin.
"Jadi saya harapkan, penggunaan Dana Desa dapat juga dimanfaatkan untuk sosialisasi dan penanganan TBC, dan kesehatan lainnya untuk masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Dinkes Kabupaten Serang dr. Riris berharap, masyarakat dapat mengoptimalisasikan ambulan Puskesmas, jangan sampai ambulan-ambulan yang ada jadi odong odong.
"Saya berharap masyarakat dapat mengoptimakan pemakaian ambulan yang ada di Puskesmas - puskesmas, jangan sampai itu ambulan jadi odong - odong" tegasnya.
[Tia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar