Uang Palsu |
SERANG | Maraknya peredaran uang palsu (upal) di simpang tiga warung bandrek Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang-Banten membuat para pedagang di daerah itu resah.
Salah satu korban Nanda (27) pemilik Counter di ruko wilayah simpang tiga warung bandrek Kecamatan Carenang yang menjadi korban, dirinya mengaku, baru saja menemukan uang palsu yang di belanjakan seseorang di tokonya pada Selasa, (30/11/2021) pagi.
"Berawal dari karyawan saya ketika perhitungan adalah sekitar dua hari yang lalu, ini juga kejadian sudah dua kali dengan pecahan 50 ribuan," terangnya kepada SerangTimur.Co.Id.
Lanjut Nanda, menjelaskan bahwa bukan dirinya saja yang menjadi korban melainkan ada salah satu toko Madura yang menjadi korban dengan pecahan 100 ribu.
"Iya saya juga pernah menanyakan kepada toko Madura dan sama uang nya juga palsu. Tapi saya menduga ada sindikat pengedar uang palsu soalnya dalam uang tersebut ada straplessnya," jelasnya.
Diduga modus dalam transaksi yang dilakukan oleh pelaku dilakukan di tempat yang ramai sehingga pedagang tidak mengecek atau teliti setelah membeli. Pedagang baru sadar kalau uang yang dibelanjakan tersebut, merupakan uang palsu setelah diperiksa.
Terkait peredaran uang palsu, para pedagang berharap pihak Kepolisian dapat segera bertindak menangkap pengendar yang diduga masih berkeliaran di wilayah Carenang.
[Nurlan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar