SPI Banten Siap Berjuang Loloskan Partai Buruh Menjadi Partai Peserta Pemilu Tahun 2024

Foto: Partai Buruh

BANTEN | Serikat Petani Indonesia (SPI) bersama dengan 10 organisasi rakyat yang terdiri dari unsur buruh, nelayan, perempuan, guru honorer, dan pemuda bersepakat membangun dan membangkitkan kembali Partai Buruh sebagai alat perjuangan politik. Kesepakatan ini dilakukan pada Kongres Ke-IV Partai Buruh yang digelar tanggal 4-5 Oktober 2021 di Jakarta.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW-SPI) Banten, Yusup, menyampaikan bahwa keterlibatan SPI dalam partai politik adalah mandat Kongres IV SPI di Banten.

"Jadi ikhtiar politik ini adalah jawaban atas kegundahan petani, nelayan dan masyarakat perdesaan anggota SPI yang suaranya selalu digalang pada setiap pemilihan umum (pemilu) oleh partai politik yang ada, namun setelah berkuasa, kebijakan-kebijakan yang dihasilkan mereka tidak pro kepada petani, hak-hak kita tidak dipenuhi," ujar Yusup, Sabtu (16/10/2021).

Senada dengan Yusup, Sukandar Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (DPC-SPI) Pandeglang juga menyampaikan pengaktifan kembali Partai Buruh ini dilakukan bersama dengan orang yang senasib dengan petani, yakni dengan buruh, nelayan, masyarakat adat, miskin kota, guru, pemuda dan elemen rakyat kecil lainnya.

"Jadi ini partai rakyat, pendirinya organisasi-organisasi pekerja yang mempunyai basis massa jelas. Kita sepakat kaum-kaum yang tak didengar secara politik ini harus duduk sebagai pengambil kebijakan," terang Nandar sapaan akrabnya.

Indra Bayu Ketua Komite Politik SPI Pandeglang yang hadir dalam Kongres Ke-IV Partai Buruh kemarin menjelaskan, Partai Buruh berbeda dengan partai yang sudah-sudah, kita menempatkan Partai sebagai alat perjuangan ormas, bukan ormas yang menjadi alat perjuangan partai.

"Kami di Pandeglang sudah membentuk kepengurusan diseluruh kecamatan, dan sedang proses merekrut anggota Partai Buruh," tambahnya.

Hal ini juga disampaikan oleh Judin Ketua Komite Politik SPI Lebak.

"Di Lebak sedang berjalan pembentukan pengurus ditingkat Kecamatan dan perekrutan anggota partai, dari pesisir selatan sampai ke utara. Partai Buruh yang berlogo Padi, mudah diterima masyarakat karena menyimbolkan keberpihakan kepada masyarakat perdesaan," ungkapnya

Gerakan serempak untuk meloloskan Partai Buruh sebagai peserta pemilu 2024 juga dilakukan di Kabupaten Serang dan Kota Serang. Aan Uju Ketua DPC-SPI Serang menitik beratkan bahwa salah satu poin penting dari Partai Buruh yang baru ini adalah kehadiran petani.

"Serang yang secara kata berarti sawah, menandakan petani sebagai masyarakat agraris. Kemudian seiring waktu secara geografis Serang bagian timur menjadi pusat industri, yang menyimbolkan masyarakat industri atau buruh. Kedua alasan ini menjadi modal bagi Partai Buruh diterima di Masyarakat Serang," imbuhnya.

Pada Kongres Ke-IV Partai Buruh, Agus Ruli Ardiansyah terpilih sebagai Ketua Majelis Nasional Partai Buruh periode 2021-2026. Dalam sambutannya ia menyampaikan, ada dua platform utama yang akan diperjuangkan SPI melalui Partai Buruh, yakni Kedaulatan Pangan dan Reforma Agraria.

"Kami petani setuju partai ini dipimpin oleh Bung Said Iqbal dari unsur buruh. Kami akan bersama-bersama menggalang kekuatan rakyat kecil, datang ke kampung-kampung mengajak saudara-saudara kami yang senasib untuk berjuang secara politik melalui partai ini, seluruh anggota dan kader SPI akan digerakkan untuk memastikan Partai ini lolos verifikasi KPU dan masuk parlemen di pemilu tahun 2024. Kami juga akan mengajak unsur lainnya untuk bergabung dalam partai ini," tutup Agus Ruli Ardiansyah yang juga menjabat Sekretaris Umum SPI.

Adapun 11 organisasi pendiri dan pemilik baru Partai Buruh yakni Serikat Petani Indonesia (SPI) dan Organisasi Nelayan, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Partai Buruh (PB) lama, Konfrederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia atau (K)SBSI, Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), Rumah Buruh Indonesia (RBI) unsur KSPI, RBI unsur FSPMI, RBI unsur FSP KEP KSPI, RBI unsur FSP Farkes Reformasi, Forum Pendidik,Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI), dan Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).

Kontak Lebih Lanjut: