SERANG | Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung dan Cidurian (BBWSC3) Direktorat Sumber Daya Air pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) memastikan pembangunan long storage Kalimati di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa, Kabupaten Serang tetap dilanjutkan. Karena pembangunan tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk suplay air baku bagi masyarakat.
Kepala BBWSC3, I Ketut Jayada mengatakan, long storage itu nantinya akan menampung air terutama saat musim hujan untuk nantinya disuplay pada musim kemarau. Karena seperti diketahui kata dia daerah utara itu sangat kesulitan air jika musim kemarau meliputi Kecamatan Pontang dan Tirtayasa bahkan sampai Tanara.
"Jadi kami bertekad melanjutkan terus (pembangunan long storage-red), karena ini merupakan aspirasi dari ibu Bupati Serang," kata Ketut Jayada usai usai Rapat Koordinasi Revitalisasi Kalimati di Kecamatan Pontag di Aula KH. Syamun Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang pada Rabu, 15 September 2021.
Diketahui Long storage merupakan bangunan penampung air yang berbentuk memanjang yang berfungsi menyimpan luapan aliran permukaan dan curah hujan sebagai sumber irigasi suplementer pada musim kemarau.
Terkait adanya warga yang menolak, kata Ketut, pihaknya akan terus berupaya menjelaskan kepada masyarakat bahwa proyek tersebut sangat bermanfaat.
"Sebenarnya dari kemarin saya sampaikan pengertiannya sodetan ini merupakan suatu intake yang ada pintu airnya. Sehingga air tidak bisa seenanknya masuk ke dalam long storage, ada tiga pintu yang mengontrol," ungkapnya.
Ketut menegaskan, jika pihaknya tidak akan memasukan air dari ciujung jika kualitas air di Ciujung jelek. Menurutnya, air akan dimasukan ke long storage jika kondisinya bagus seperti pada saat musim hujan.
"Kalau pada saat musim kemarau kan jelak kondisinya, kita tidak akan masukan, kita mempergunakan simpanan yang ada," terangnya.
Dijelaskan Ketut, bahwa proses pembangunan long storage dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama dilaksanakan di 2019 dan sekarang tahap ke dua.
"Totalnya delapan kilometer, kota baru mencapai tiga kilo," tuturnya.
Hadir pada rapat tersebut, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Okeu Oktaviana, perwakilan OPD terkait lainnya dan jajaran BBWSC3 Direktorat Sumber Daya Air pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna menambahkan bahwa adanya long storage ini untuk membantu penyediaan air baku di wilayah Pontang, Tirtayasa dan Tanara. Adapun untuk pengolahan airnya, nanti akan bekerjasama dengan PDAM.
"Jadi ini tujuannya kebaikan untuk warga masyarakat, ketika dulu itu mencari air baku untuk minum di Pontang Tirtayasa itu susah," katanya.
Berkaitan dengan adanya isu air dari Ciujung lama yang tercemar ketika kemarau akan dimasukan ke long storage, kata Nanang itu adalah hal yang salah.
"Tadi di paparkan oleh balai besar bahwa secara teknis ada berupa pipa yang akan memasukan air baku yang bersih dari Ciujung ketika naik dan notabene tingkat pencemarannya sedikit ke long storage," ujarnya.
Sedangkan ketika musim kemarau yang tingkat pencemarannya berat nanti airnya tidak masuk ke long storage secara elevasi.
"Dan itu dikuatkan oleh pintu pintu, nah ini kami akan sampaikan oleh Pemda agar warga masyarakat mengerti," tuturnya.
(*/Ansori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar