SERANG | Pembangunan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) perumahan dan kawasan permukiman Provinsi Banten yang berlokasi di Kampung Pojok, RT. 01/01, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang diduga bermasalah.
Pasalnya pantauan serangtimur.co.id dilokasi, terlihat adanya pekerjaan paving blok berbeda antara bagian depan jalan dan bagian belakang jalan dalam teknis pemasangannya. Nampak dari jenis agregat yang digunakan diduga tidak sesuai spek.
Saat dikonfirmasi pelaksana teknis Firdaus, melalui pesan WhatsApp menjelaskan, bahwa dalam pemasangan paving blok sendiri itu ada dua jenis penggunaan material, yang pertama agregat dan yang kedua abu batu.
"Ada 2 jenis penggunaan dalam material dasar sebelum pemasangan paving blok, yang pertama menggunakan agregat dan kedua abu batu," jelasnya, Rabu (25/08/2021).
"Untuk jenis agregatnya sendiri itu iya mengunakan agregat jenis A," imbuhnya.
Sementara itu, saat dimintai bukti kuetansi pembelian paving blok, Firdaus mengatakan bisa saja, namun untuk saat ini belum bisa.
"Untuk mutu kami belanja di Holywood dengan mutu K300, kenapa gitu kang.? Bisa saja untuk melihat kuitansi pembelian paving bloknya namun untuk saat ini belum bisa, karna saya masih sibuk," tukasnya.
Sementara itu salah satu pekerja sekaligus ketua RW Mujaemi, saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa pekerjaan ini di perkirakan akan rampung dalam waktu 30 hari.
"Kalau pak Daus sedang tidak ada pak, jarang sih, tapi tadi sore kesini mungkin sore kesininya, dan untuk pekerjaan sih ya kira-kira dari awal pengerjaan sampai dengan selesai mungkin 30 hari juga beres pak," terangnnya singkat.
Diketahui pembangunan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) perumahan dan kawasan permukiman Provinsi Banten dengan Nomor Kontrak : 600/SPK.523.PDPP/BRMH/PERKIM/2021 dengan angaran Rp. 188.700.000; yang di laksanakan oleh CV. KARYA PERSADA KREASI, bersumber dana dari APBD Provinsi Banten TA. 2021, dalam pelaksanaannya diduga bermaslah.
(*/Pi_Din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar