SERANG | Dua orang pelaku terduga pembunuhan Hadi Haryanto dan M. Halimi terhadap wanita (miss-x) yang dibungkus karpet merah dan di timbun dalam pasir yang ditemukan di jalan menuju PT. Indomas, Kampung Maja, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (27/7/2021) kemarin, kedua pelaku merupakan warga Kampung Citerep, Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Kedua tersangka ditangkap Tim Resmob Polres Serang pada Selasa (3/8/2021) yaitu Hadi Haryanto dan M. Halimi merupakan seorang sopir Truk dan kernetnya yang keduanya diketahui masih ada ikatan saudara.
Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Adhi Kusuma dalam press konferencenya mengungkapkan, kedua pelaku dan korban bertemu saat pelaku akan mengambil pasir ke wilayah Cilegon.
"Jadi mereka (tersangka-red) hendak mengambil pasir ke Cilegon. Setelah mengisi BBM di Pom Parung Kota Serang mereka bertemu korban yang bermaksud untuk meminta tumpangan," kata AKBP Mariyono, Rabu (4/8/2021).
Setelah diberi tumpangan, lanjut Kapolres, pelaku Halimi mencoba mencium dan memeluk korban. Karena korban berteriak, pelaku langsung membekap korban selama 20 menit hingga meninggal dunia.
Berita terkait:
https://www.serangtimur.co.id/2021/08/pelaku-pembunuhan-mayat-wanita-dalam.html
"Untuk TKP pembunuhan itu di dalam mobil, persis di depan RS Sari Asih Kota Serang sekira Pukul 03.00 WIB dinihari pada Minggu (25/7/2021). Dan mayat korban ditemukan pada Selasa (27/7/2021)," jelasnya.
Setelah korban meninggal, lanjut Kapolres, korban sempat dibawa ke dalam Tol menuju ke Cilegon karena hendak mengambil pasir. Dan dalam rekaman cctv yang berhasil di identifikasi petugas, bahwa mayat korban yang dibungkus dengan karpet terlihat berada di dalam bak truk yang mereka bawa.
"Berbekal rekaman cctv itu Tim Resmob bergerak cepat untuk menangkap kedua pelaku," jelasnya.
Untuk dugaan korban juga di perkosa atau tidak, Mariyono mengungkapkan, dari keterangan kedua pelaku, bahwa korban baru akan di perkosa, namun pihaknya masih menunggu hasil visum dari tim forensik.
"Jadi motifnya karena birahi. Karena korban berteriak jadi secara spontanitas kedua pelaku langsung membekap mulut korban hingga tewas," ungkapnya.
"Untuk pasal yang disangkakan kepada kedua pelaku, kita sangkakan dengan pasal 338 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara," imbuhnya.
Hingga saat ini korban (miss-x) masih belum diketahui identitasnya. Dugaan sementara kedua pelaku telah membuang identitas korban setelah diketahui korban meninggal dunia akibat di bekap oleh pelaku.
(*/Ansori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar