SERANG | Seperti sebelumnya diberitakan soal Harga Tertinggi Eceran (HET) Gas Elpigi 3kg (subsisdi-red) di seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Serang diduga kuat adanya kenakalan dari pihak pangkalan yang menjual diatas harga HET.
Dari hasil investigasi redaksi serangtimur.co.id untuk wilayah Kecamatan Kragilan dan Kibin, rupanya masyarakat harus membeli Gas subsisdi ukuran 3Kg seharga Rp.25.000-27.000;/tabung di tingkat pengecer.
Berita Terkait:
https://www.serangtimur.co.id/2021/05/duh-diduga-akibat-langka-gas-subsidi.html
Seperti dikatakan beberapa masyarakat pengguna di Kecamatan Kragilan, jika dirinya sejak satu bulan belakangan, membeli Gas ukuran 3Kg dengan harga berubah-ubah.
"Kadang Rp.25.000; tapi kadang sampai Rp. 27.000;," ungkap ibu rumah tangga ini kepada serangtimur.co.id, Selasa (1/6/2021).
Selain harga yang sering berubah, terkadang kata dia, gas juga sulit, bahkan harus mencari di luar Kampung.
Berita Terkait:
https://www.serangtimur.co.id/2021/05/ediasss-ternyata-bukan-hanya-di-kota.html
"Yang namanya Gas itu kebutuhan mas. Meskipun kadang sulit, ya saya harus cari. Kadang sampai beli di sekitar Tambak. Dan walaupun mahal ya saya beli, karena butuh mas," tandasnya.
Sementara itu salah satu pengecer (HM) asal Desa Negara, Kecamatan Kibin, mengatakan jika Gas subsidi yang ia beli merupakan dari pangkalan di wilayah Cikande-Modern dengan harga Rp. 19.000; bahkan hingga Rp. 20.000;.
"Saya beli dari pangkalan segitu, dan saya jual Rp. 25.000;" katanya.
(*/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar