SERANG | SMA Negeri 1 Jawilan Kabupaten Serang berencana akan menambah rombongan belajar (rombel) sebanyak 3 kelas atau 108 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021.
Hal itu dikatakan Satiri kepala sekolah SMAN 1 Jawilan. Ia beralasan penambahan rombel didasarkan pada jumlah pendaftar (seratus lebih-red) yang tidak tertampung di sekolah Negeri tersebut pada PPDB 2020.
"Tapi belum final, tunggu dari analisis dinas pendidikan. Sampai saat ini belum ada SK tentang Kuota itu," ujarnya kepada wartawan (28/05/2021).
Namun Wacana ini dikeluhkan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Kabupaten Serang (FKKS SMKS).
Menurut Hj. Sukenah Ketua FKKS SMKS penambahan daya tampung SMA Negeri sangat berimbas terhadap sekolah swasta semakin kesulitan mendapatkan calon peserta didik baru, bahkan juga kehilangan peserta yang sebelumnya telah mendaftar, terutama di sekitar sekolah tersebut
"Kami sangat tidak setuju dengan sekolah menambah Rombel, dampaknya jelas berpengaruh kepada sekolah swasta, terutama yang berada di wilayah terdekat, tahun kamren saja banyak sekolah yang kolep," ucap Sukenah kepada wartawan, Minggu (30/05/2021).
Sambung Hj. Sukenah yang biasa akrab di sapa Bunda haji, Pemerintah harus bertidak tegas dan memperhatikan sekolah swasta.
"Pemerintah dalam hal ini KCD Kabupaten Serang harus bertindak tegas, dan juga memperhatikan sekolah swasta," pinta Sukenah.
Sementara itu Subro Malisi Kepala Sekolah SMK Al-Wahdah, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan dirinya tidak setuju berharap dinas terkait akan membatalkan rencana penambahabln rombel tersebut.
"Saya tidak setuju dengan penambahan rombel yang di wacanakan di SMAN 1 Jawilan," tegasnya singkat.
Dirinya pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Serang.
(*/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar