JAKARTA | Mahasiswa Universitas Mercu Buana jurusan program studi Hubungan Masyarakat, menyelenggarakan Kuliah Peduli Negeri sebagai wujud kepedulian dan kontribusi mahasiswa terhadap bangsa dan negera. Program yang dilaksanakan merupakan pengamalan dari ilmu komunikasi yang didapatkan sebagai mahasiswa yaitu Public Speaking.
SMK Cahaya Sakti, Jakarta Timur menjadi target pengamalan ilmu komunikasi tersebut. Pelatihan yang diberikan merupakan tingkat dasar Public Speaking yang materinya dirancang khusus untuk siswa-siswi dijenjang SMK, Rabu, (28/4/2021).
Pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari pihak Universitas Mercu Buana yang diwakili oleh Ibu Syerli Haryati, SS,M.Ikom, selaku Dosen mata Kuliah Peduli Negeri dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak sekolah SMK Cahaya Sakti yang langsung diberikan oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Dadan Hamdani, M.Pd.
Pelatihan ini dilakukan secara daring dengan durasi 120 menit, menghadirkan trainer professional yang ahli dalam bidang Public Speaking yang juga merupakan salah satu mahasiswi Universitas Mercu Buana jurusan ilmu komunikasi.
Materi pelatihan Public Speaking yang diberikan meliput empat point yaitu Characteristics Of Effective Public Speaker, The Aims of Public Speaking, Public Speaking Ethics dan Strategies for Public Speaking.
"Pelatihan ini belangsung sangat interaktif antara peserta dan trainer, peserta dapat langsung mengajukan pertanyaan begitu juga sebaliknya. Tidak hanya terdapat sesi tanya jawab tetapi juga dilakukannya sesi praktek, peserta diminta untuk berperan aktif menunjukan kemampuannya berbicara didepan umum dengan membawakan berbagai pilihan topik yang sesuai dengan minat peserta," tutur Lisa Puspita selaku ketua panitia tugas akhir Kuliah Peduli Negeri.
Pelatihan Public Speaking yang diberikan diharapkan mampu mengasah kemampuan siswa-siswi SMK Cahaya Sakti untuk mampu berbicara didepan banyak orang.
Dimana siswa-siswi SMK dituntut harus mempunyai keterampilan dalam kehidupan. Salah satu keterampilan itu adalah keterampilan berbicara atau yang lebih dikenal sebagai Public Speaking. Pelatihan Public Speaking ini diharapkan dapat membuat mereka memiliki keberanian dan kemampuan untuk berbicara di depan umum, dimulai dari lingkungan kelasnya masing-masing.
Untuk jangka pendek, pelatihan Public Speaking ini setidaknya akan membuat para siswa mampu menyampaikan presentasi di depan teman-temannya dan para guru, serta mampu berpidato di lingkungan sekolah di hadapan guru dan para orangtuanya dan juga mampu membawakan sebuah acara atau lebih dikenal sebagai MC (pembawa acara).
"Public speaking kini telah menjadi salah satu kebutuhan di berbagai segi kehidupan, baik untuk komunikasi eksternal maupun komunikasi internal," tutur Lisa.
(*/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar