Foto: Diduga Beberapa Angkot Bodong di Halaman Kantor Satlantas Polres Serang (STC) |
SERANG | Ratusan sopir angkot pemilik trayek resmi Serang-Balaraja mengeluhkan dengan maraknya angkot bodong yang masih berseliweran di wilayah Kabupaten Serang, tepatnya di Terminal Kawasan Industri PT. Nikomas Gemilang, Desa Tambak, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.
Meskipun sudah dilakukan penindakan dari Satlantas Polres Serang pada, Rabu (7/4/2021), namun para Sopir Angkot Trayek Resmi Serang-Balaraja masih dikeluhkan dengan maraknya angkutan liar yang masuk terminal Nikomas.
"Kami masih belum yakin atas respon yang dilakukan Satlantas Polres Serang kemarin. Yang bodong itu ratusan bukan puluhan. Dan apakah yang di kandangin Kemarin itu yakin tidak dikeluarkan lagi,?" kata salah satu Sopir kepada serangtimur.co.id, Sabtu (10/4/2021).
"Mas kan kemarin sudah saya bilang, kami ini, para sopir angkot pemilik trayek resmi sama dengan dirampok. Karena untuk izin trayek resmi kami harus keluarkan bajet Rp. 8 juta, sedangkan mereka (Angkor-red) bodong itu tidak, tapi ko' bisa cari penumpang," cetusnya menambahkan.
Lanjut, Sopir yang enggan disebutkan namanya mengatakan, soal razia itu sejak dulu seperti itu. Namun kenyataannya Angkot-angkot itu kembali beroperasi. Dimana ada penertiban angkot bodongnya.?
"Intinya, kami para sopir angkot pemilik trayek resmi Serang-Balaraja merasa sangat dirugikan. Dan jika memang pemerintah tegas, harusnya setelah ada tindakan dari petugas bisa mengurangi jumlah Angkot Bodong. Tapi kenyataannya justru semakin banyak," tandasnya.
Dari data yang diperoleh redaksi, diduga ratusan angkot bodong masih marak berkeliaran di wilayah Serang-Balaraja, khususnya wilayah terminal PT. Nikomas Gemilang.
Dan keberadaan Koperasi Angka Lima yang berawal dari komitmen untuk menertibkan angkutan umum bodong, justru Koperasi Angka Lima telah dijual belikan dan pemilik Koperasi yang diduga sebagai oknum Anggota Kepolisian, justru tidak mengetahui berapa jumlah yang terdaftar di Koperasi Angka Lima untuk jumlah angkot bodong dan angkot resmi.
Untuk itu, seyogyanya pihak terkait segera mengambil tindakan tegas atas dugaan maraknya angkot bodong yang saat ini masih terus beroperasi di wilayah Serang-Balaraja.
(Ansori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar