SERANG | Jajaran Polres Serang Kabupaten yang di pimpin oleh Kompol Didid Imawan selaku Wakapolres Serang dan didampingi Wakapolsek Cikande, AKP Dadang Saefuloh, W, bersama anggotanya, melaksanakan penyekatan, dalam rangka antisipasi adanya rencana sidang HRS di Jakarta pada hari Selasa (23/3/2021).
Untuk menghindari adanya massa tersebut, sebanyak 20 anggota gabungan dari Polres Serang dan Polsek Cikande, berjaga-jaga serta lakukan oprasi di jalan Nasional Jakarta-Serang, tepatnya di simpang pertigaan Cikande Asam, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabag Ops Polres Serang Kompol Teguh Wahyudi, Kanit Intel Polsek Cikande AKP Dodo Supriyadi, Kanit Patroli Sat Sabhara Ipda Alkafi Suhut, personil Satlantas Polres Serang, Satintelkam Polres Serang dan anggota Zona dua Polres Serang.
Kapolres Serang AKBP Mariyono melalui Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan, mengatakan, giat penyekatan malam ini atas perintah Kapolda Banten. Dimana, adanya massa yang diduga, mungkin pendukung dari HRS yang hendak ke Jakarta.
Selain itu, lanjut Kompol Didid, apabila ditemukan adanya massa yang hendak ke Jakarta, massa tersebut akan di suruh balik lagi.
"Operasi kita gelar di simpang pertigaan Cikande asem. Dan apabila kita temukan massa yang akan ke Jakarta, maka kita akan lakukan himbauan ataupun arahan, agar massa tersebut balik kembali untuk tidak pergi ke Jakarta," ujar Didid.
Dalam Opersi yang dilaksanakan Jajaran Polres Serang, hingga saat ini, petugas tidak menemukan massa pendukung HRS, yang diduga hendak ke Jakarta.
"Alhamdulillah, sejak kita gelar Operasi, belum ada kelompok massa yang kita dapatkan, yang mana, massa tersebut yang akan pergi ke Jakarta mengikuti sidang HRS," ujarnya.
"Kami harap kepada masyarakat, sekaligus di himbau, agar permasalahan ini dipercayakan kepada Polri, dan masyarakat agar tetap tenang, dan untuk massa pendukung HRS cukup mendo'akan saja," imbuhnya.
Terpisah, Kabag Ops Polres Serang Kompol Teguh Wahyudi menyampaikan, bahwa kegiatan penyekatan ini dilakukan terhadap Ex anggota FPI yang diduga akan berangkat menghadiri sidang HRS.
"Jadi jika kami menemukan kendaraan yang membawa massa, maka akan langsung diberhentikan, juga dilakukan pengecekan dan diperintahkan untuk balik kanan," kata Teguh.
Sementara, lanjut Teguh, untuk kegiatan penyekatan ini dilakukan secara bergantian agar kegiatan ini dilakukan secara penuh tanggungjawab.
"Kami lakukan secara bergantian, dan sasaran utamanya antara lain, kelompok Ex Ormas FPI ataupun Ormas lainnya yang hendak ke Jakarta," ujarnya.
Selain itu, kata Teguh, kegiatan ini juga menyasar kepada sajam, narkotika, miras, handak dan kelengkapan surat kendaraan R2 dan R4.
Dalam pantauan media, saat kegiatan masih berlangsung, tidak ditemukannya massa Ex Ormas FPI yang akan berangkat ke Jakarta maupun dugaan barang-barang terlarang lainnya.
#Day_Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar