SERANG | Melihat kondisi rumah sepasang suami isteri yang sudah lanjut usia tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu). Sekretaris Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) Kota Serang, Redi Kurnia membawa pasanga tersebut untuk tinggal di Rusunawa milik Pemkot Serang, di Ciracas, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis (25/2/2021).
Redi mengatakan, sepasang suami istri itu tinggal di rumah yang beratapkan sepanduk, dan dinding dari triplek, bilik serta sepanduk. Sementara lantai rumah mereka masih berlantaikan tanah.
"Saya sangat prihatin melihat kondisi keluarga pak Bukhori. Mereka berdua tinggal di rumah yang tidak layak huni," ucapnya.
Redi mengungkapkan, pilihan dibawa ke Rusunawa ini sifatnya sementara, sebab di Kota Serang belum ada panti jompo yang disedikan Dinas Sosial Kota Serang.
"Karena di Kota Serang belum ada gedung panti jompo, akhirnya saya bawa kesini (Rusunawa Kota Serang-red)," katanya
Lanjutnya, dalam pembiayaan ini pihaknya bekerjasama dengan salah satu anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi PAN, Ahmad Rosadi.
"Pembiayaan ini paling cepat selama 6 bulan, dan paling lama sekitar 1 tahun," ungkapnya.
Sementara saat dijumpai di Rusunawa milik Pemkot Serang itu, Bukhori (75) terlihat sumringah, dia mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah merasa lebih baik, bahkan tidak lagi memikirikan atap dari sepanduk yang rembes ketika hujan turun.
"Alhamdulillah sekarang mah sudah seperti orang kaya. Dindingnya tembok, atapnya juga kalau ujan gak bocor," ungkapnya sembari tersenyum.
Bukhori menuturkan, kondisi mereka saat ini memang sedang kesusahan. Sebab, sejak dirinya terkena penyakit vertigo. Hanya sang isteri yang bekerja.
"Sejak saya sakit, cuma isteri yang kerja. Kadang ngambil barang bekas. Kadang suka ada yang nyuruh nyuci baju," katanya.
Turut menimpali, isteri Bukhori mengungkapkan, penghasilan dirinya dari mengambil barang bekas seperti pelastik dalam satu minggu hanya berkisar Rp 15 ribu. Beruntung ada tetangga yang baik, bahkan sering banyak yang memberi beras, bahkan lauknya.
"Tetangga disana baik, kita sering dikasih beras, lauknya juga. Dengan penghasilan seminggu cuma Rp 15 ribu, kalau diatur ya bisa aja. Yang penting saya mah ada buat makan bapak, gak mikirin untuk saya mah," ungkapnya.
#Bar_Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar