SERANG | Pada hari Rabu tanggal 3 February yang lalu, pemerintah Desa Songgom Jaya Mengikuti musrembang Kecamatan untuk tahun 2022 Lewat Zoom Metting dari 13 Desa yang ada di Kecamatan Cikande.
Staf Desa Songgom Jaya Andi, mengatakan, terkait adanya luapan sungai Cidurian disetiap musim penghujan, dan selalu terkena dampak luapan air, maka dari itu kami bersama pemerintah Desa Songgom Jaya mengajukan sebuah Penanggulan untuk sungai Cidurian agar Desa kami tidak banjir lagi akibat luapan air sungai tersebut.
Andi menambahkan, warga sudah kenyang dengan adanya banjir tahunan ini. Pihaknya juga sudah lelah dengan hanya sebuah bantuan berupa sembako. Andi mengatakan, bukan bararti pihaknya tidak menerima bantuan tersebut, bantuan tersebut sangat berarti dan terima kasih atas kepedulian pemerintah selama ini.
"Jadi yang kami harapkan solusi dari pemerintah, agar Desa kami tidak terus-menerus terkena luapan air sungai Cidurian dan tidak membanjiri rumah warga. Kami berharap pemerintah segera mengambil solusi yang terbaik untuk kepentingan masyarakat Desa kami," ungkapnya, Minggu (07/2/21).
"Mudah-mudahan dengan adanya Musrenbang pada hari Rabu kemaren dapat diterima oleh pemerintah Kecamatan Cikande, dan alangkah bahagianya warga kami jika Musrenbang kemaren pengajuan dari pemerintah Desa Songgom Jaya terpenuhi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Songgom Jaya H.Muhtadi, mengatakan, untuk solusi banjir tahunan yang menerpa warga Songgom Jaya, pihak Desa sudah ajukan sebuah penanggulan pencegahan banjir akibat luapan air sungai Cidurian.
Ia menambahkan, di Musrembang Kecamatan Cikande yang pada saat itu dari 13 Desa se-Kecamatan Cikande ikut semua dalam zoom meeting, dan Desa yang lain tahu kalau Desa kami mengajukan sebuah Penanggulan untuk sungai Cidurian.
Muhtadi mengungkapkan, bahwa pengajuan lewat zoom meeting di musrembang Kecamatan ini untuk tahun anggaran 2022, mudah - mudahan pemerintah memenuhi apa yang diajukan oleh pemerintah Desa Songgom Jaya.
"Harapan kami pemerintah segera memberikan solusi terbaiknya agar warga kami tidak lagi terkena banjir seperti saat ini. Solusi yang baik adalah membuat sebuah tanggul, agar luapan air sungai Cidurian tidak masuk ke pemukiman warga," ujarnya.
Kades menjelaskan, jika pengajuan ini akan di bawa sampai ke Kabupaten, kemudian di lanjut ketingkat Provinsi, di karenakan sungai pembatas 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Tangerang dan kabupaten Serang
"Jadi pengajuan ini akan sampaikan hingga tingkat Provinsi Banten," pungkasnya.
#Day_Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar