Pembina Puskompol Suryadi, M.Si (Ist) |
JAKARTA | Pengakuan sekaligus penghargaan yang diberikan oleh Kedubes Maroko kepada 214 media online di Tanah Air termasuk AnekaFakta.com, Infoterbit.com, serangtimur.co.id, dan Sibernews hendaknya lebih memacu lagi memenuhi komitmen kepada kebenaran dan loyalitas kepada masyarakat.
Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Pusat Studi Komunikasi Kepolisian (PUSKOMPOL), Suryadi, M.Si menyampaikan hal itu di Jakarta, Kamis (4/2/21).
Menurutnya, Kedutaan Besar (Kedubes) adalah perwakilan/ berkuasa penuh mengatasnamakan negara yang bersangkutan. Maka sebagai satu apresiasi dari negara sahabat, lanjutnya, haruslah dimaknai oleh si penerima sebagai pelecut bagi kemajuan bersama masyarakat negara yang bersangkutan. Selain itu juga perlu dipupuk kerja sama yang berimbang antara jurnalis Indonesia dan Maroko khususnya si penerima penghargaan.
"Pers dan jurnalis itu sejatinya lahir dari rahim rakyat untuk membangun keterbukaan dan keadilan. Maka, komitmennya adalah kepada kebenaran dan setia kepada masyarakat. Itu tidak bisa di tawar-tawar," ujar Suryadi.
Sebagaimana tertera dalam "Letter of Acknowloegemen" (Surat Pengakuan) Kedubes Maroko disebutkan:
Surat ini adalah untuk mengakui dan menghargai karya Persaruan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang bekerja sama dengan Kedutaan Kerajaan Maroko dan Masyarakat Madani Maroko dalam Kemitraan dengan Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (PERSIMA).
Asosiasi ini juga dikenal untuk mempromosikan kebebasan berbicara dan menulis demi nilai - nilai kemanusiaan universal. Saya berharap yang terbaik bagi misi mulia Asosiasi untuk kontribusinya dalam menguatkan persahabatan yang erat Indonesia dan Maroko
Surat Pengakuan diserahkan langsung oleh Dubes Maroko, Oadia Benabdillah di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. Piagam itu tertanggal 22 Desember 2020.
Suryadi mengatakan, di era serba IT seperti saat ini, media online dan sejenisnya sangat mendapat tempat di hati rakyat, terutama karena ciri utamanya yang membuat informasi cepat bisa dinikmati masyarakat.
Akan tetapi, dia mengingatkan, jangan sampai karena ciri utama itu, para pengelola bersama jurnalisnya terjebak dalam "jurnalisme cepat saji".
Suryadi mengingatkan, jurnalis tak cuma dituntut terampil menulis dan menyajikan informasi - informasi, tapi ia mempunyai moral tinggi untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa pada banyak bidang kemajuan.
#Rls
Tidak ada komentar:
Posting Komentar