LAMPUNG | Dalam rangka menyambut akhir tahun 2020 Polresta Bandar Lampung menggelar konferensi pers dengan wartawan/media pers baik media cetak, media elektronik, TV dan media online.
Dalam kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, dengan didampingi Kabag Ops Kompol A. R. Hakim Rambe, dan seluruh Kasat Kapolsek/Ka KSKP Panjang, bertempat di Koridor Polresta Bandar Lampung, Selasa (29/12/2020).
Kapolresta Bandar Lampung menjelaskan, penyelenggaraan konferensi pers ini merupakan kegiatan rutin pada setiap akhir tahun, sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi Polri khususnya Polresta Bandar Lampung kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi publik yang berkaitan dengan situasi dan kondisi kamtibmas terkini, serta evaluasi implementasi kegiatan selama satu tahun ini yang menjadi atensi publik yang perlu direspons secara obyektif melalui media siaran pers.
"Sejak bulan Januari hingga Desember 2020 ini, kasus yang menonjol di wilayah kota Bandar Lampung adalah kasus penipuan serta curat dalam hal ini pencurian kendaraan bermotor," jelas Kapolresta.
Kapolresta mengatakan, pada bidang kriminal, untuk tahun 2020 Polresta Bandar Lampung menangani 2336 kasus. Sementara pada tahun 2019 kemarin, pihaknya menangani 1734 kasus kriminal, sehingga adanya kenaikan sebanyak 31 %.
Sementara itu lanjut Kapolresta, penyelesaian perkara naik menjadi 47,34 %. Mengingat dari banyak kasus penipuan dan pencurian yang terjadi pada tahun 2020 Kapolresta berpesan kepada masyrakat untuk lebih hati-hati lagi dengan tidak mudah percaya kepada orang yang dikenalnya khusunya lewat media sosial dan untuk kasus pencurian khusunya sepeda motor.
Kapolresta terus melakukan upaya preemtif dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan segera melaporkan jika ada orang yang dicuriagi.
"Para tersangka yang berhasil diamankan oleh Polresta Bandar Lampung selama tahun 2020 sebanyak 893 tersangka," kata Kapolresta.
Sementara di bidang penyalahgunaan narkoba, Polresta Bandar Lampung mengakui adanya penurunan jumlah kasus meski tak signifikan. Tahun 2019 lalu, kasus yang ditangani sebanyak 377 kasus, dan pada tahun 2020 Polresta Bandar Lampung menangani 372 kasus yang artinya menurun sebanyak 5 kasus.
"Ada 516 orang tersangka dan barang bukti ganja 762 gram, shabu 1,17 kg, pil ekstasi 206 butir, psikotropika 575 butir dan tembakau gorila 244,77 gram," jelas Kapolresta.
Selain itu, untuk lalu lintas, jumlah angka kecelakaan yang terjadi di Kota Bandar Lampung meningkat tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun 2019, hanya 719 kasus kecelakaan yang terjadi, sementara itu pada tahun ini mencapai 542 kasus kecelakaan lalu lintas.
"Artinya, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Bandar Lampung menurun 206 kasus atau turun 30,6% dibandingkan tahun 2019. Untuk pelanggaran lalu lintas, tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Dimana, jumlah pelanggar lalu lintas di Kota Bandar Lampung tahun 2019 sebanyak 29.682 pelanggar, sementara tahun 2020 sebanyak 14263 pelanggar," ucap Kapolresta.
Lanjutnya, para pelanggar lalu lintas ini terjaring razia dalam giat rutin serta dalam sejumlah operasi yang dilakukan seperti Operasi Keselamatan Krakatau 2020, Operasi Patuh Krakatau 2020, Operasi Ketupat Krakatau 2020 dan Operasi Zebra Krakatau 2020.
Selain operasi, Polantas juga memberikan imbauan kepada masyarakat seperti mengunjungi sekolah, memasang spanduk imbauan dan lainnya serta mengedepankan teguran saat penindakan pelanggaran lalu lintas.
Kapolresta berharap agar masyarakat beserta stackeholder terkait dapat bekerjasama dengan pihaknya, sekaligus mengawasi kinerja personelnya untuk membangun citra Polri yang semakin baik hingga dapat bekerja secara profesional, modern dan terpercaya.
Untuk kegiatan kedepan dalam pelaksanaan pergantian Tahun Baru 2021, Kapolresta Bandar Lampung berharap untuk bersama - sama menjaga situasi kondusif yang saat ini sudah aman tentram jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas serta yang terpenting untuk tidak melakukan kegiatan perayaan yang berlebihan atau dengan berkumpul-kumpul mengingat situasi sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Saya menghimbau bagi lapisan masyarakat, dalam menyambut Tahun Baru 2021, perbanyak berdoa dan lakukan hal yang bersifat positif lainnya, warga masyarakat tidak melakukan konvoi atau kegiatan yang sifatnya berkerumun/berkumpul, dilarang menyalakan petasan atau mercon, tidak ugal-ugalan dalam berkenderaan dan lebih baik perbanyak zikir dengan mengharapkan ridha kepada Allah SWT disaat pandemi covid 19 ini," tutur Kapolresta.
Diakhir konferensi pers, Kapolresta mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak dan awak media atas dukungan dan partisipasinya khususnya dalam mendukung program-program Kepolisian menciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman, dan kondusif.
#Rls_Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar