SERANG | Warga Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Sabtu (17/10/2020) sore tadi sekitar pukul 16.30 memasang spanduk bertuliskan "Demo Olih Lurr, Tapi Sing Damai, Pasti Bangga Mertuane" (Demo Boleh Tapi Yang Damai, Pasti Bangga Mertuanya-Red), dan satunya bertulisan "Warga Cikande Cinta Damai".
Saat awak media bertanya ke salah satu warga Desa Nambo Ilir Jamuri (38) mengatakan bahwa dirinya beserta warga Desanya berinisiatif memasang spanduk ajakan pada buruh yang berdemo untuk tidak anarkis dan tetap damai.
"Kami warga Desa Nambo Ilir Kibin dan Cikande yang lokasi rumah dekat dengan kawasan Industri Modern berharap demo dengan damai tidak anarkis dan tidak rusuh," ucap Jamuri .
"Kami tidak ingin aksi demo anarkis terjadi seperti kemaren, Rabu (14/10/20-red), dimana ada salah satu pabrik di robohkan temboknya. Kami sebagai warga sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan berharap kedepan jangan ada demo anarkis seperti itu, kami warga Desa Nambo Ilir khususnya Cikande cinta damai," imbuhnya.
Pemasangan spanduk ini langsung mendapat apresiasi dari Kapolsek Cikande Kompol M. Rizky Salatun saat di hubungi lewat pesan WhatsApp. Rizky mengatakan, bahwa masyarakat nya sudah mengerti dengan kondisi wilayahnya.
"Masyarakat Cikande khususnya Desa Nambo Ilir yang lokasi rumahnya dekat kawasan modern yang selalu jadi titik kumpul para demonstran. Saya rasa masyarakat sudah mengerti, tambah cerdas dalam mengolah informasi dengan situasi kondisi di wilayahnya," kata Kapolsek Cikande.
Menurutnya, hal ini penting karena guna menciptakan kondisi aman dan kondusif. Masyarakat dengan sadar membuat spanduk menolak demo anarkis, yang marak belakangan ini. Dan pada dasarnya demo atau menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh Undang-undang Nomor 9 tahun 1998.
"Saya berharap dalam menyampaikan aspirasi berjalan damai dan tidak anarkis, jangan mengganggu pengguna jalan lainnya. Apalagi sampai mengganggu ketertiban umum dengan menutup jalan itu tidak boleh, hargailah pengguna jalan lainnya," jelas Kapolsek Cikande Kompol M. Rizky Salatun.
#Syt
Editor: Ansori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar