SERANG | Kasi Ekbang Kecamatan Kramatwatu Mamak Abror melakukan kunjungan ke Balai Benih Ikan (BBI) bersama salah satu pelaku usaha budidaya ikan air tawar Ridwan selaku pemilik 26 kolam pembenihan dan pembesaran di Kampung Krapyak, Desa Wanayasa Kecamatan kramatwatu, Kamis (17/9/2020).
Kunjungan Abror bersama Ridwan ke BBI Kecamatan Baros dalam rangka mencari benih ikan dan indukan ikan untuk di tebar di salah satu lokasi Kampung Krapyak, di wilayah Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
"Saat ini kami sedang berkunjung ke Balai Benih Ikan (BBI), sebagai Hinterland binaan Pemerintah Kabupaten Serang yang berlokasi di desa Panyirapan Kecamatan Baros, atas saran dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Serang Suhardjo," terang Abror melalui WhatsApp kepada serangtimur.co.id.
Abror menyatakan, kegiatan ini sebagai wujud respon yang sangat cepat ketika pihaknya melakukan monitoring di lapangan, dan di dapati para pelaku usaha budidaya ikan air tawar sedikit kesulitan mencari benih ikan air tawar, karena sekali membeli benih hingga ribuan ikan, sehingga terkadang langka dan indukan juga di perlukan untuk mereka sebar di kolam - kolam mereka, khususnya di wilayah Kramatwatu.
Sehubungan hal tersebut, lanjut Abror, pihaknya langsung berkoordinasi kepada instansi terkait, dan Alhamdulillah langsung kami tindak lanjuti meluncurlah ke Kecamatan Baros. Dan dipilihnya tempat budidaya di Baros ini sehubungan di tempat ini lebih representatif dan Alhamdulillah lebih luas dan lengkap serta sudah berjalan dengan baik juga.
"Semoga dengan kedatangan kami kesini melakukan kunjungan mampu termotivasi dan mendapatkan informasi secara lengkap dan jelas untuk mengedukasi kepada para pelaku usaha budidaya kepada yang benar-benar ahlinya," kata Abror.
Menurut Abror, potensi kegiatan usaha ekonomi masyarakat ini sangat baik dan patut di contoh, karena melalui sektor inilah prekonomian dapat terus bergerak walaupun dampak Covid-19, betul-betul dirasa dampaknya.
Abror menambahkan, seiring berjalannya waktu, alhamdulillah animo masyarakat akan konsumsi ikan air tawar sebut saja ikan lele misalkan di wilayah Kramatwatu, memang cukup tinggi, yang di sebabkan setidaknya ada 3 faktor.
"Siapa yang tidak kenal dengan pecel lele artinya lebih familier, dari segi harga sangat terjangkau, mudah di jumpai di sepanjang jalan, seperti dari Cilegon hingga Serang, dan sangat banyak pedagang pecel lele, sehingga marketnya jelas," pungkasnya.
Sementara itu mewakili Kepala Dinas KKP, saat hubungi via telpon selulernya, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Mumun Munawaroh menjelaskan, bahwa Dinas Ketahanan dan Perikanan Kabupaten Serang sudah merencanakan kawasan budidaya air tawar pusatnya berada di Desa panyirapan Baros.
Sedangkan, lanjut Mumun, untuk hinterlandnya yaitu, Kecamatan Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Cinangka, Gunung Sari, Kramatwatu, Pamarayan Cikeusal, Petir dan Kecamatan lainya.
"Ya untuk Dinas KPP Kabupaten Serang sendiri sudah memiliki UPT BBI di masyarakat, ada UPR (Unit Pembenih Rakyat) yang tersebar dibeberapa Kecamatan, sehingga Kecamatan Baros sebagai pusat perbenihan dengan pembesaranya di daerah hinterland tersebut," jelasnya.
"Ada wadah UPP (Unit Pembinaan Pengembangan) lembaga yang dibuat sebagai wadah komunikasi bagi pembudidaya, baik teknis, tentang pakan, informasi harga, pengolahan sampai informasi pasar," imbuhnya.
#Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar