SERANG | Bidang pelaksanaan pembangunan desa jenis pengerasan jalan rabat beton Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dengan volume 705 M x 3 M x 0.5 M yang sekarang sedang dikerjakan, dalam tahapan kegiatannya di pertanyakan oleh Ormas Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas).
Hal itu dikatakan anggota Lapbas Suprani, dirinya menduga bahwa kegiatan betonisasi Desa Kemanisan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019 diduga ditemukan banyak kejanggalan.
"Pertama yang saya duga kenapa kegiatan rabat beton itu belum selesai sampai sekarang," kata Suprani, Kamis (20/08/2020).
Masih kata Suprani, memang benar anggaran kegiatan itu adalah kegiatan tahun 2019 yang dikerjakan tahun sekarang (2020-red) atau kegiatan Silpa.
"Kejanggalan yang kedua, kemana anggaran sebesar Rp 550.000.000 apabila kegiatannya sampai sekarang belum selesai," imbuhnya.
Kegiatan pengecoran pertama dilakukan pada tanggal 22 Juli 2020. Kenapa sampai sekarang, kegiatannya belum selesai dan terindikasi dikerjakan secara setengah-setengah dan tidak dilakukan keseluruhan.
"Apabila anggaran itu sudah ada, kenapa tidak dikerjakan sampai selesai," tambahnya.
Sementara itu, pihak Bacthing Plant Farika Beton ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp menjelaskan bahwa untuk Desa Kemanisan hanya deposit sebanyak 218 kubik.
"Pada saat awal deposit, pihak Desa Kemanisan deposit 178 kubik dan satu minggu yang lalu deposit 40 kubik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kemanisan, dan Camat Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang ketika dihubungi via telpon selluler, nomor keduanya sedang tidak aktif.
Untuk diketahui, bidang pelaksanaan pembangunan desa jenis pengerjaan perkerasan jalan rabat beton yang berlokasi di RT 006-008 RW 002-003 Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dengan volume 705 M x 3 M x 0.15 M anggaran Rp 550.000.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019.
#Nurlan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar